Jumat, Oktober 29, 2021

Mahasiswa Faperta Mesir

Di era tahun 1930-an, dikisahkan ada seorang mahasiswa baru di fakultas pertanian di sebuah perguruan tinggi di Mesir. Ketika waktu sholat tiba, diceritakan bahwa mahasiswa itu mencari-cari tempat sholat. Setelah mencari-cari dengan susah payah, akhirnya ia tak mendapatkan apa yang ia cari. Akhirnya ia bertanya kepada mahasiswa-mahasiswa kampus. “Di fakultas ini tidak ada mushola, yang ada hanya ruangan kecil dibawah lorong sana,” jawab salah satu mahasiswa.

Si mahasiswa pun akhirnya berangkat menuju lokasi yang dimaksud di bawah lorong tersebut. Sambil menggeleng-gelengkan kepala, seolah tidak percaya atas apa yang ia lihat. Sebuah kamar kecil, kumuh, jorok dan tidak terawat, itulah yang ia dapatkan. “Mereka yang ada di kampus ini, sholat apa tidak ya….,” Tanya mahasiswa ini dalam hatinya dengan terheran-heran. Karena melihat tempat sholat didepannya, tidak layak untuk disebut sebagai mushola.
Iapun tidak pedulikan dengan pertanyaan-pertanyaan hatinya tersebut. Tanpa panjang kata, ia segera masuk ke ruangan kecil lagi kumuh tersebut. Ia dapatkan tikar lama dan kotor. Ia juga melihat ada satu orang yang sedang sholat. Setelah selesai sholat, bertanyalah mahasiswa ini kepada orang yang sholat tadi, yang ternyata karyawan di kampus. “Maaf pak, apa bapak sholat disini?” “Iya, emang kenapa?” jawab karyawan penuh yakin. “Orang-orang yang diatas itu, tidak ada yang sholat dan tempat ini satu-satunya mushola yang ada di kampus,” tambah karyawan memberikan informasi kepada mahasiswa baru tersebut.
Dengan penuh yakin dan semangat yang tinggi, si mahasiswa berkata kepada karyawan, “Kalau saya, saya tidak akan sholat dibawah lorong ini.” Bergegaslah ia keluar ke atas dan mencari-cari lapangan yang layak yang ada di kampus. Setelah menemukan tempat yang layak, ia melakukan hal-hal yang aneh, menurut mahasiswa-mahasiswa fakultas. Ia mengumandangkan adzan dengan suara yang sangat keras dan kencang.
Melihat apa yang dilakukan oleh yuniornya, para mahasiswa itu terkejut dengan kejadian yang mereka lihat. Sambil mengejek dan mengolok-olok mahasiswa baru, para senior dari mahasiwa baru ini menuding-nudingnya dan mengatakan, “Huuuuuu, kampungan, kuno ….” Bahkan yang lebih menyakitkan hati adalah kata-kata mereka, “Gila kamu ya….!”
Namun mahasiwa baru tetap bertahan dan tak bergeming. Ia duduk sejenak kemudian bangkit dan mengumandangkan iqomat, “Allahu Akbar Allahu Akbar……” dan tak satupun yang ikut sholat bersamanya. Sehari dua hari….. mahasiswa ini selalu diledek dan dicibiri oleh teman-teman mahasiswa lainnya.
Akhirnya, ledekan dan cibiran para mahasiswa itu menjadi pemandangan setiap hari. Tak ada hari selain menertawakan dan mengejek-ejek mahasiswa baru itu. Setelah beberapa hari, ada kejadian aneh. Karyawan yang biasa sholat di tempat yang kumuh dan jorok dibawah lorong itu, akhirnya ikut sholat berjamaah dengan mahasiswa. Hari berikutnya, jamaah sholat bertambah menjadi empat termasuk sang mahasiswa. Tepat satu pekan, salah satu dosen kampus akhirnya ikut sholat berjamaah.
Berita tentang sholat berjamaah di tempat terbuka itu, kini tersebar di fakultas dan menjadi buah bibir para mahasiswa. Dekan fakultas pun akhirnya memanggil mahasiswa tersebut. “Wahai anakku, apa yang terjadi itu seharusnya tidak boleh terjadi. Pemandangan yang tidak wajar, sholat di lapangan terbuka.” Tapi melihat kegigihan dari mahasiwa baru ini, pihak dekan memberikan aspirasinya dengan membangunkan sebuah mushola baru. “Yang bersih dan layak untuk sholat berjamaah bagi siapa yang mau sholat didalamnya,” kata dekan penuh ekspresi.
Dan akhirnya…. Sebuah masjid pertama telah dibangun di fakultas perguruan tinggi di Mesir
Melihat kejadian itu, ternyata mahasiswa-mahasiswa lain dari fakultas-fakultas yang lain, ikut cemburu. “Kenapa kok fakultas pertanian saja, fakultas kita tidak dibangun masjid….” Teriak mereka memprotes rektorat. Dan ….. akibat protes itu, semua fakultas di perguruan tinggi itu dibangunkan masjid.
Hingga hari ini, baik masih hidup atau sudah wafat, amal mahasiswa ini akan terus dikenang. Akibat kejadian di fakultas pertanian itu, semua kampus di Mesir dibangunkan masjid yang mengumandangkan kebesaran Allah ta’ala.
Allahu Akbar….Allahu Akbar….
Lalu, tahukah Anda siapa gerangan mahasiswa itu…..?
Itulah *Hasan Al-Banna*
*“Bertindaklah secara positif dan katakan, bahwa Anda mampu untuk merubah…..”*

RUSA & SINGA.

● KECEPATAN lari *RUSA 🦌🦌 mencapai 90 km/jam.

● kecepatan lari SINGA 🐅🐅cuma 58 km/jam.

🦌🐅 Kecepatan lari ke 2 binatang  ini berbeda jauh sekali. Anehnya seringkali Singa begitu gampang memburu rusa & memangsanya.

🐅🦌 Kok Bisa? Ketika mengetahui seekor Singa mengintai & memburunya, seekor Rusa berlari secepat angin untuk menyelamatkan dirinya.

🦌🐅 Namun dalam waktu yang bersamaan  rusa yakin betul bahwa singa akan memangsanya.

🦌🐅 - Rusa merasa bahwa dirinya lemah dibandingkan dengan singa.

🐅🦌 - Rusa berpikir mustahil dirinya bisa lolos dari sergapan singa.

🐅🦌 - ketakutan rusa pada singa & yakni dirinya tidak akan lolos dari terkaman singa.

🦌🐅 Ini yang membuat rusa senantiasa melihat ke BELAKANG saat berlari, untuk memantau seberapa jauh jarak singa yang ada belakangnya.

🐅🦌 Pantauan mematikan ini berpengaruh secara negatif terhadap kecepatan rusa.

🦌🐅 Pantauan2 inilah yang membuat lari rusa semakin lambat & membuat singa semakin mendekatinya.

🐅🦌 Dan selanjutnya singa menyergap dan memangsanya, lalu melahapnya.

🦌🐅 Andai saja rusa tidak sering2 melihat ke belakang, niscaya kecepatannya akan stabil dan sudah pasti singa tidak dapat memangsanya.

🐅🦌 Kalau saja rusa mengerti betul titik KEKUATAN nya ada pada KECEPATAN nya, niscaya dia akan selamat dari cengkraman singa.


RENUNGAN:

Banyak sekali waktu yang sudah kita buang untuk melihat kebelakang.

🐅🦌 Sehingga kita pun akhirnya dimangsa oleh kegagalan2 masa lalu.

🦌🐅 Seringkali ketakutan2 kita pada kegagalan membuat kita jatuh ke dalamnya.

🐅🦌 Seringkali kegagalan masa lalu membuat kita tidak percaya diri bahwa kita mampu menggapai sukses & mampu mewujudkan cita2 kita.

🦌🐅 Dan akhirnya ketakutan itu benar2 membunuh kita.

🐅🦌 Lupakan apa yang ada dibelakang kita, mari menatap ke DEPAN ada begitu banyak kesempatan & peluang untuk meraih keberhasilan.

Semangat pagi jangan lupa bersyukur dan bahagia

Salam Jumat Barkah

Kamis, Oktober 28, 2021

PRINSIP MENAKAR & MENGUKUR

Kadang bila kita merenung, Dulu saya lahir dari keluarga yang tak punya apa2.

Ketika melihat orang kaya, saya bertanya2 mengapa mereka egois, tidak mau menolong orang miskin memperbaiki masa depan, bahkan tidak jarang malah memandang rendah?
Namun, ketika kemudian saya menjadi kaya karena bekerja keras,
"Saya merasa orang miskin itu malas,
tidak mau berinisiatif, maunya ditolong, iri, & tak pernah berterima kasih?"
Mengapa begini ?
Tak jarang dalam hidup ini, kita punya standar ganda dalam
"Menakar & Mengukur".
Kita kerap menilai orang lain dari "takaran" atau pandangan Subjektif kita & tidak mampu memahami orang lain dari sudut pandang orang itu.
Kita kerap menuntut orang lain bersikap & berbuat seperti yang kita mau, padahal kita sendiri belum tentu melakukan yang sebaliknya.
Ketika berbuat salah, kita tak mau dihakimi.
Sebaliknya, minta dimaafkan & dibantu keluar dari kesalahan.
Ketika membeli, kita menginginkan barang yang berkualitas dengan harga bagus & akan sangat marah jika dibohongi.
Ketika susah, kita mau ada orang lain menolong. Maka ketika kita berjaya kita pun punya kewajiban yang sama .
Apabila kita rindu tidak dihakimi, biarlah kita jangan menghakimi.
Apabila kita rindu dimaafkan ketika bersalah, biarlah kita jangan menghukum ketika ada orang yg bersalah pada kita, tapi memaafkan orang yang bersalah kepada kita.
Karena ‘Disana’ Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu..

Pra Sangka

Ada seorang gadis mengontrak rumah bersebelahan dengan rumah seorang ibu miskin dengan 2 anak. Satu malam tiba-tiba mati lampu, dengan bantuan cahaya HP dia ke dapur mau mengambil lilin, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu, ternyata anak miskin sebelah rumah.

Anak itu bertanya panik : "Kakak, kamu punya lilin ?"
Gadis itu berpikir : JANGAN PINJAMKAN nanti jadi satu kebiasaan, maka si gadis berteriak, "TIDAK ADA!!".
Saat itulah si anak miskin berkata riang: "Saya sudah duga kakak tidak punya lilin, Ini ada 2 lilin untuk kakak. Kami khawatir karena kakak tinggal sendiri dan tidak punya lilin."
Si gadis merasa bersalah, dalam linangan airmata, dia memeluk anak kecil itu erat-erat.
Sahabat, janganlah kita mudah BERPRASANGKA, dan BERBAGILAH. Karena kekayaan tidak tergantung berapa banyak kita PUNYA, tetapi berapa banyak KITA BISA MEMBERI.
Allah senantiasa akan memberikan yang terbaik meskipun yang baik itu seringkali kita pandang buruk. Allah sajalah yang mengetahui kebaikan dan keburukan yang sejati sementara penglihatan, penilaian, dan pengetahuan kita bersifat semu dan terbatas (QS Al-Baqarah : 216)

Senin, Oktober 25, 2021

Jangan Pernah Meremehkan Orang Lain

Pada suatu hari, seorang anak masuk ke dalam rumah makan yang sangat terkenal dan mahal. Dia masuk seorang diri dan memakai pakaian biasa saja, tidak seperti anak-anak lain yang memakai pakaian yang bagus. Anak itu duduk di salah satu kursi lalu mengangkat tangannya untuk memanggil salah satu pelayan.

Seorang pelayan perempuan menghampiri anak kecil itu lalu memberikan buku menu makanan. Pelayan tersebut agak heran mengapa anak kecil itu berani masuk ke dalam rumah makan yang mahal, padahal dari penampilannya, pelayan itu tidak yakin bahwa sang anak kecil mampu membayar makanan yang ada.
“Berapa harga es krim yang diberi saus strawberry dan cokelat?” tanya sang anak kecil.
Sang pelayan menjawab, “Lima puluh ribu,”
Anak kecil itu memasukkan tangan ke dalam saku celana lalu mengambil beberapa receh dan menghitungnya. Lalu dia kembali bertanya, “Kalau es krim yang tidak diberi saus strawberry dan cokelat?”
Si pelayan mengerutkan kening, “Dua puluh ribu,”
Sekali lagi anak kecil itu mengambil receh dari dalam saku celananya lalu menghitung. “Kalau aku pesan separuh es krim tanpa saus strawberry dan cokelat berapa?”
Kesal dengan kelakuan pembeli kecil itu, pelayan menjawab dengan ketus, “Sepuluh ribu!”
Sang anak lalu tersenyum, “Baiklah aku pesan itu saja, terima kasih!”
Pelayan itu mencatat pesanan lalu menyerahkan pada bagian dapur lalu kembali membawa es krim pesanan. Anak itu tampak gembira dan menikmati es krim yang hanya separuh dengan suka cita. Dia melahap es krim sampai habis. Kemudian sang pelayan kembali datang memberikan nota pembayaran.
“Semua sepuluh ribu bukan?” tanya anak itu lalu membayar es krim pesanannya dengan setumpuk uang receh. Wajah sang pelayan tampak masam karena harus menghitung ulang receh-receh itu. Lalu sang anak mengeluarkan selembar uang lima puluh ribu dari saku celana belakangnya, “dan ini tips untuk Anda!” ujar sang anak sambil menyerahkan selembar uang tersebut untuk si pelayan.
Ada kalanya kita tidak melihat apa yang melekat pada tubuh seseorang saja sebagai penilaian. Bukan hal yang bagus untuk meremehkan seseorang karena melihat penilaian dari luar, Anda tidak akan pernah tahu pada beberapa waktu yang akan datang, seseorang yang Anda remehkan bisa jadi merupakan pengantar rejeki yang tak terduga.

CARA MEMANDANG NASIB...!!!!

Pelajaran Tauhid yg Sangat Bernilai....

Dahulu Kala, ada Seorang Petani Miskin memiliki Seekor Kuda Putih yg Sangat Cantik dan Gagah..
Suatu hari, Seorang Saudagar Kaya ingin membeli Kuda itu & Menawarnya dg Harga yg sangat tinggi....!!
Tapi Sayang Si Petani Miskin itu Tidak mau Menjualnya..!!
Lalu Teman-temannya Menyayangkan dan mengejek karena dia tidak menjual Kudanya..
Keesokan Harinya, Kuda itu Hilang dari Kandangnya..
Maka Teman-temannya Berkata :
"Sungguh Jelek Nasibmu, Padahal Kalau Kemarin Kamu Jual, Kamu Pasti Kaya, Sekarang Kudamu Sudah Hilang.."_
Tapi Si Petani Miskin hanya Diam saja Tanpa Komentar...
Namun Beberapa Hari Kemudian, Kuda si petani kembali , bersama 5 Ekor Kuda liar lainnya..
Lalu Teman-temannya Berkata :
"Wah..! Beruntung Sekali Nasibmu, Ternyata Perginya Kudamu Membawa keberuntungan.."_
Si Petani Tetap Hanya diam saja..
Beberapa hari kemudian, Anak si Petani yg Sedang Melatih Kuda-kuda Baru mereka Terjatuh dan Kakinya Patah..
Lalu Teman-temannya berkata :
"Rupanya Kuda-kuda itu Membawa Sial, lihat sekarang Anakmu Kakinya Patah.."
Si Petani itu tetap Diam tanpa komentar..
Seminggu Kemudian terjadi peperangan di wilayah itu, semua Anak Muda di desa dipaksa untuk Berperang, Kecuali Si Anak Petani itu karena tidak Bisa Berjalan..!!
Teman-temannya Mendatangi Si Petani sambil Menangis :
"Beruntung Sekali Nasibmu Karena anakmu tidak ikut Berperang, Kami harus Kehilangan Anak-anak kami.."
Barulah Si Petani Kemudian Berkomentar :
"Janganlah Terlalu Cepat membuat Kesimpulan dg Mengatakan Nasib Baik atau Jeleknya..!!
Semuanya ini adalah Suatu Rangkaian Proses yg Belum Selesai...Syukuri & Terima Keadaan yg Terjadi Saat ini..!!
•Apa yg Kelihatan Baik Hari ini belum Tentu baik Untuk Hari Esok..??
•Apa yg Buruk Hari ini Belum Tentu buruk untuk hari Esok.??
Tetapi yg Pasti, ALLAH Paling Tahu yg terbaik Buat Kita..!!
Bagian kita Adalah, Mengucapkan syukur dalam segala hal, sebab itulah yg dikehendaki ALLAH di dalam hidup kita ini..
Jalan yg dibentangkan ALLAH belum tentu yg tercepat, bukan pula yg termudah.. tapi Sudah pasti yang Terbaik..."
Semoga Bermanfaat

Selasa, Oktober 19, 2021

MONEY IS YOURS BUT RESOURCES BELONG TO THE SOCIETY

Jerman adalah sebuah negara industri terkemuka. Di negara spt ini, banyak yg mengira warganya hidup foya2.

Ketika saya tiba di Hamburg, saya bersama rekan2 msk ke restoran. Kami lihat banyak meja kosong. Ada satu meja dimana spasang anak muda sdg makan. Hanya ada 2 piring mkanan & 2 kaleng minuman di meja mrk.
Sy bertanya dlm hati apa hidangan yg begitu simple dpt disebut romantis & apa si gadis akan meninggalkan si pemuda kikir tsb?
Kemudian ada lagi beberapa wanita tua di meja lainnya. Ketika makanan dihidangkan, pelayan membagi makanan tsb & mereka menghabiskan tiap butir makanan yg ada di piring mrk.
Karena kami lapar, rekan kami pesan lebih banyak makanan. Saat selesai, tersisa kira2 sepertiganya yg tdk dpt kami habisin di meja. Begitu kami hendak meninggalkan restoran, wanita tua yg dari meja sebelah berbicara pd kami dlm bhs Inggris, kami dan teman2 paham bhw mrk tdk senang kami memubazirkan makanan.
Lalu temanku berkata kpd wanita tua itu : "Kami yg bayar kok, bukan urusan kalian berapa banyak makanan yg tersisa",
Wanita2 itu meradang. Salah satunya segera mengeluarkan HP & menelpon seseorang. Sebentar kemudian seorg lelaki berseragam Sekuritas Sosial pun tiba. Setelah mendengar ttg sumber msalah pertengkaran, ia menerbitkan surat denda Euro 50 (kira2 denda rp. 750.000) pd kami.
Kami semua terdiam..
Petugas berseragam tsb berkata dgn suara yg galak, :“PESAN HANYA YG SANGGUP ANDA MAKAN, UANG ITU MILIKMU TAPI SUMBER DAYA ALAM INI MILIK BERSAMA. ADA BANYAK ORG LAIN DI DUNIA YG KEKURANGAN. KALIAN TDK PUNYA ALASAN UTK MENSIA-SIAKAN SUMBER DAYA ALAM TSB.”
Pola pikir dari masyarakat di negara makmur tsb membuat kami semua malu bener, KAMI SUNGGUH HARUS MERENUNGKAN HAL INI. Kita ini dari negara yg tdk makmur2 amat. Utk gengsi, kita sering pesan byk & sering brlebihan saat menjamu org.
PELAJARAN INI MENGAJARI KITA UTK SERIUS MENGUBAH KEBIASAAN BURUK KITA.
“MONEY IS YOURS BUT RESOURCES BELONG TO THE SOCIETY.”
Jd kawan2, mari mulai mengurangi pemubadziran, krn "uang memang milikmu, tapi ... " sumber daya alam itu milik bersama ".
#Ayo direnungkan...

Selasa, Oktober 12, 2021

TEGURAN RAHASIA DARI SEORANG GURU

Akhlaq Imam Ahmad Ibnu Hanbal

Harun ibn Abdillah Rahimahullah
seorang ulama Ahli Hadis yang juga pedagang kain di Kota Baghdad bercerita:
“Suatu hari, larut malam pintu rumahku di ketuk”
“Siapa..?” tanyaku
“Ahmad” jawab orang di luar perlahan
“Ahmad yang mana..?” tanyaku makin penasaran
“Ibn Hanbal”, jawabnya perlahan
Subhanallah, itu guruku..!, kataku dalam hati.
Maka kubuka pintu
Kupersilakan beliau masuk, dan kulihat beliau berjalan terjingkit-jingkit,
seolah tidak ingin terdengar langkahnya Saat kupersilakan untuk duduk, beliau menjaga agar kursinya tidak berderit mengeluarkan bunyi
“Wahai guru, ada urusan yang penting apakah sehingga dirimu mendatangiku selarut ini?”
“Maafkan aku ya Harun.
Aku tahu biasanya engkau masih terjaga meneliti Hadits selarut ini, maka aku pun memberanikan diri mendatangimu. Ada hal yang mengusik hatiku sedari siang tadi.”
Aku terkejut.
"Sejak siang..? Apakah itu wahai guru?”
Begini… suara Ahmad ibn Hanbal Rahimahullah sangat pelan, nyaris berbisik.
"Siang tadi aku berlalu di samping Majlismu, saat engkau sedang mengajar murid-muridmu.
Aku saksikan murid-muridmu terkena terik sinar mentari saat mencatat Hadis-hadis,
sementara dirimu bernaung di bawah bayangan pepohonan
Lain kali, janganlah seperti itu wahai Harun
Duduklah dalam keadaan yg sama sebagaimana murid-muridmu duduk!”
Aku tercengang,tak mampu berkata
Maka Beliau Rahimahullah berbisik lagi, lalu minta izin balik dan melangkah kaki terjingkit-jingkit dan menutup pintu dengan hati-hati.
Inilah guruku Ahmad ibnu Hanbal Rahimahullah,
begitu mulianya akhlak beliau dalam menyampaikan nasihat.
Beliau Rahimahullah boleh saja membetulkan kesalahanku saat melintasi Majlisku.
Tapi itu tidak dilakukannya demi menjaga wibawaku di hadapan murid-muridku.
Beliau Rahimahullah juga rela menunggu hingga larut malam agar tidak ada orang lain yang mengetahui kesalahanku.
Bahkan Beliau Rahimahullah berbicara dengan suara yang sangat pelan dan berjingkat saat berjalan, agar tidak ada anggota keluargaku yang terjaga.
Lagi-lagi demi menjaga wibawaku sebagai imam dan teladan bagi keluargaku.
.
Semoga Bermanfaat

Sabtu, Oktober 02, 2021

Anda Yakin Lebih baik dari Pemabuk?

Anda Yakin Lebih baik dari Pemabuk? Renungkan Nasihat Syeikh Imam Muhammad Al-Ghazali, ulama kenamaan Mesir berikut.

Suatu hari Aku berkata kepada peminum minuman keras: "Kenapa engkau tidak taubat kepada Allah?". Dia menatapku dengan perasaan yang hancur, berlinang air mata lalu dia berkata: " Syeikh doakanlah Aku".
Aku merenungi keadaan pria itu, dan hatiku luluh karenanya; tangisannya menunjukkan kesadaran atas kelancangannya menerjang larangan Allah, kesedihannya adalah pengakuan atas kecerobohannya, dan dia mempunyai keinginan kuat untuk memperbaiki diri. Dia sungguh-sungguh orang beriman, Aku sangat yakin, namun dia diuji oleh Allah. Dia begitu ingin mendapatkan penjagaan dari Allah ('afiyah), dan ia memohon aku mendekatkannya.
Aku berkata pada diriku, diri ini tak jauh beda dengan pria itu atau boleh jadi Aku lebih buruk. Betul Aku sama sekali belum pernah meminum minuman keras, tapi karena memang lingkungan pergaulanku tidak mengenal minuman keras. Namun Aku seringkali lalai kepada Allah yang ta ubahnya dan sama buruknya dengan meminum minuman keras, karena lalai, Allah hilang dari kesadaran ku. Dan Aku lupa hak-hak Allah. Pria peminum khomer itu menyesali perbuatannya, sedangkan Aku dan orang yang kondisinya sama denganku tak pernah menyesali kekeliruan kami. Kami tertipu oleh angan-angan kami sendiri.
Aku menatap pria peminum yang meminta doa dariku, aku katakan padanya ayo berdoa bersama-sama: " Ya Allah kami sungguh menganiaya diri kami, seandainya Engkau tidak mengampuni kami niscaya kami dalam keadaan merugi".
Aku berpesan pada para da'i yang sering berdakwah atau berceramah berhati-hati lah terhadap orang lain, sungguh-sungguh lah memahami agama karena orang yang dikehendaki buruk maka ia tidak diberi pemahaman yang baik tentang Agama, walaupun dia adalah pendakwah ulung yang ceramah di berbagai penjuru kota.
Imam Muhammad Al-Ghazali ( Ulama Besar dan penulis kenamaan Mesir). Dalam bukunya "Dustur Tsaqafiyah Baina al-muslimin"

MUTIARA YANG BERNODA

Ada seorang tua yg sangat beruntung. Dia menemukan sebutir mutiara yg besar & sangat indah. Namun kebahagiaannya segera berganti menjadi kekecewaan begitu dia mengetahui ada sebuah titik noda hitam kecil di atas mutiara tsb.

Hatinya terus bergumam, kalaulah tidak ada titik noda hitam, mutiara ini akan menjadi yang tercantik dan paling sempurna di dunia. Semakin dia pikirkan semakin kecewa hatinya.
Akhirnya, dia memutuskan untuk menghilangkan titik noda dgn menguliti lapisan permukaan mutiara.
Tetapi setelah dia menguliti lapisan pertama, noda tsb msh ada. Dia pun segera menguliti lapisan kedua dgn keyakinan titik noda itu akan hilang. Tapi kenyataannya noda tsb msh tetap ada.
Lalu dgn tidak sabar, dia mengkuliti selapis demi selapis, sampai lapisan terakhir.
Benar juga _noda telah hilang_, tapi _mutiarapun ikut hilang..._
*_H i k m a h ..._*
_Begitulah dg kehidupan nyata._
_Kadang kita suka *mempermasalahkan hal yg kecil*, yg tidak penting sehingga akhirnya merusak *nilai yang besar*._
_= Persahabatan yg indah puluhan tahun berubah menjadi permusuhan yg hebat hanya karena sepatah kata pedas yg tidak disengaja._
_= Keluarga yg rukun & harmonispun jadi hancur hanya karena perdebatan2 kecil yg tak penting._
_= Yang remeh kerap dipermasalahkan, yg lebih penting dan berharga lupa dan terabaikan._
_= Seribu kebaikan sering tak berarti. Tapi setitik kekurangan diingat seumur hidup._
_= Mari belajar menerima kekurangan apapun yg ada dlm kehidupan kita. Bukankah tak ada yg sempurna di dunia ini..._
_= SEHATI bukan karena Memberi, tapi sehati karena saling memahami._
_= CINTA bukan karena terpesona. Tapi cinta karena saling terbuka._
_= BETAH bukan karena mewah, tapi betah karena saling mengalah._
_= BERSAMA bukan karena harta dunia, tapi bersama karena SALING MENGISI._
_= INDAH bukan karena selalu mudah, tetapi indah karena dihadapi bersama setiap kesusahan._
_semoga dapat menjadi renungan yg bermanfaat

Jumat, Oktober 01, 2021

IBLIS ITU SANGAT ALIM

Iblis itu Alim

IBLIS ITU SANGAT ALIM tpi knapa tidk mnjadi kkasih Allah karna dalm diri iblis trdapat kalimat AKU LEBIH BAIK DARI KAMU.

Jika engkau bertanya tentang Al-Qur'an kpd iblis, maka iblis akan bisa menerangkan dg sangat jelas, karena iblis tau persis kapan ayat itu turun dari langit...

Jika engkau bertanya tentang ilmu hadist kpd iblis, maka iblis akan sangat pandai menjelaskannya,

karena iblis tau asbabul wurud dari hadist tsb....

Jika engkau bertanya tentang kisah para nabi, iblis akan dg tepat menceritakannya karena iblis sudah ada sejak nabi adam masih berada dalam surga...

iblis ahli alqur'an...

iblis ahli hadist....

iblis ahli riwayat..

iblis alim/pandai dalam segala ilmu...

Tapi iblis tdk menjadi kekasih Allah, karena dalam diri iblis ada kalimat...

AKU LEBIH BAIK DARI KAMU

Semoga sedikit ilmu yg dititipkan Allah Subhana Wa Ta'alla dihati kita tdk menjadikan kita sombong dalam segala urusan...

Juga paham bahwa ilmu tak menjamin orang pasti ta'at dan sholeh.

Yang aku takut...hatiku kian mengeras dan sulit menerima nasehat, namun

sangat pandai menasehati

Yang aku takut...aku merasa paling benar, sehingga merendahkan yang lain.

Yang aku takut...egoku terlalu tinggi, hingga

merasa paling baik di antara yang lain.

Yang aku takut...aku lupa bercermin, namun

sibuk berprasangka buruk kepada yang lain.

Yang aku takut...ilmuku akan membuatku

menjadi sombong,memandang yang lain berbeda denganku.

Yang aku takut...lidahku makin lincah membicarakan aib orang lain, namun lupa dengan aibku yang menggunung dan tak sanggup kubenahi.

Yang aku takut...aku hanya hebat dalam berkata namun buruk dalam berbuat.

Yang aku takut...aku hanya cerdas dalam mengkritik, namun lemah dalam mengkoreksi diri sendiri.

Yang aku takut...aku membenci dosa orang lain, namun saat aku sendiri buat dosa aku enggan membencinya.

Kiranya Allah Subhana Wa Ta'alla

senantiasa menyadarkanku sehingga lebih rajin instrospeksi diri daripada mengurusi orang lain yang belum tentu perilaku dan tutur katanya lebih baik dari diriku. Aamiin...

SELALULAH MELIHAT KE DALAM HATI

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

https://www.laduni.id/post/read/56854/iblis-itu-sangat-alim-sebuah-renungan

Bung Karno & Presiden Yugoslavia

Bung Karno pernah bertanya kepada Presiden Yugoslavia, Josep Broz Tito, kurang lebih sebagai berikut: _"Tuan Tito, jika anda meninggal nanti, bagaimana nasib bangsa anda?"_

Dengan bangga, Josep berkata, _"Aku memiliki tentara-tentara yang berani dan tangguh untuk melindungi bangsa kami."_
Setelah menjawab pertanyaan ini, Josep ternyata gantian bertanya, _"Lalu bagaimana dengan negara anda, sahabatku?"_
Dengan tenang Bung Karno berkata, _"Aku tidak khawatir, karena aku telah meninggali bangsaku dengan sebuah_
_*'way of life'*, yaitu Pancasila."_
Menurut para ahli sejarah di Serbia, di antara Indonesia dan Yugoslavia, yang paling berkemungkinan pecah atau mengalami disintegrasi seharusnya Indonesia.
Alasannya, Yugoslavia lebih beruntung dibandingkan Indonesia, karena wilayahnya tidak terpisah-pisah dan tidak beretnis sebanyak Indonesia.
Namun, ternyata bangsa Yugoslavia pecah menjadi 6 (enam) negara-negara kecil seperti Serbia, Kroasia, Bosnia, dan lain-lain.
Menurut mereka, bangsa Indonesia ternyata lebih beruntung karena memiliki pegangan hidup Pancasila yang menyatukan penduduknya yang terdiri atas berbagai suku/golongan dan memeluk berbagai agama dan kepercayaan.
_"Aku tidak mengatakan aku yang menciptakan Pancasila. Apa yang kukerjakan hanyalah menggali jauh ke dalam bumi kami tradisi-tradisi kami sendiri dan aku menemukan lima butir mutiara yang indah."_
(Bung Karno)
Selamat hari kesaktian Pancasila