Rabu, April 15, 2009
Dana PNPM dan KUR Ditambah
Jakarta- Pemerintah bakal melanjutkan program peningkatan kesejahteraan rakyat hingga 2010. Karena dinilai berhasil. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) tetap dijadikan program utama sebagai mendorong kesejahteraan masyarakat.
" Program PNPM Mandiri dan KUR memang layak diteruskan lantaran krisi ekonomi global yang berimbas pada Indonesia telah memicu koreksi terhadap pertumbuhan ekonomi". kata Menko Kesra Aburizal Bakrie di kantornya kemarin (14/4)
Menurut Ical panggilan akrab Aburizal Bakrie. PNPM Mandiri dan Kur bakal dicantumkan sebagai salah satu rencana kerja pemerinta pada 2010. Hal itu dilakukan dengan mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi yang belum optimal, mesti berbagai stimulus diberikan. "Hasil evaluasi program tersebut cukup positf jadi kami lanjutkan", Paparnya.
Dia jelaskan, PNPM dan KUR sepanjang 2008 mampu menyerap 10 Juta orang. Jumlah tersebut khusunya para korban pemutusan hubungan kerja (PHK). Rinciannya PNPM menyerap 4 juta orang dan daya serap KUR 6 juta orang. " Kami optimistis raihan itu cuku flat hingga 2009", ujarnya
Untuk 2009 pemerintah mengalokasikan dana Rp.16 Triliun untuk PNPM Mandiri dari sebelumnya Rp.11 Triluin yang dikusurkan ke 6.408 kecamatan di seluruh Indonesia. Kucuran KUR 2009 ditambah dari sebelumnya Rp.14 Triliun menjadi Rp.34 Triliun. KUR 2009 ditujukan untuk 4 juta nasabah (zul/oki)
Senin, Maret 16, 2009
Siapa Yang peduli mereka
Kamis, Maret 12, 2009
Pulau Kerayaan
Menurut data pertengah tahun 2007 Jumlah Penduduk Desa Kerayaan adalah 1.340 orang, sedangkan penduduk Desa Kerayaan Utara 1.047 Orang. Kesibukan penduduk Pulau Kerayaan adalah nelayan dan perkapalan (jasa angkut kapal laut), bahasa yang dipergunakan sehari-hari lebih banyak bahasa bugis..juga ada bahasa banjar
Untuk menuju kepulau kerayaan ada 2 angkutan laut yaitu speed dan kapal nelayan, ada reguler setiap hari
Sungguh menyenangkan suasan di Pulau Kerayaan (by SPN)
Kamis, Maret 05, 2009
Informasi DPHT
Masih menunggu persetujuan KPPN perihal persetujuan pembukaan rekening, semua berkas sudah ditanda tangani dan di amprah
Rabu, Maret 04, 2009
Awas! Jangan Berikan Data ke Orang Tak Dikenal!
Awas! Jangan Berikan Data ke Orang Tak Dikenal!
Jangan memberikan data apapun kepada orang yang tidak dikenal, apalagi utusan parpol tertentu...!
PNPM Mandiri memang tengah naik daun. Meski banyak "dicibir" bahkan "dihujat", namun siapapun mengakui bahwa PNPM Mandiri merupakan program pemberdayaan masyarakat sesungguhnya dan benar-benar pro-poor. Tak heran bila akhir-akhir ini banyak pihak yang ingin memanfaatkan nama besar program atau orang-orang yang ada didalamnya untuk kepentingan partai politik mereka.
"Hati-hati fasilitator, banyak yang mengaku datang dari Kesra atau Pusat meminta daftar nama-nama pelaku atau penerima manfaat PNPM Mandiri. Ini akal-akalan tim sukses caleg-caleg agar lolos dalam putaran pertama. Untuk itu, jangan menyerahkan data apapun kepada orang-orang yang tak dikenal itu," demikian imbauan Deputi Menko Kesra, Sujana Royat, melalui pesan singkat (SMS), beberapa waktu lalu.
Beliau mengingatkan, kalau sampai data pelaku atau penerima manfaat program diberikan kepada mereka dan digunakan untuk mendukung caleg tertentu, hal itu akan dlaporkan ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu). "Caleg tersebut akan di blacklist dan pihak-pihak yang memberikan data akan dituntut ke pengadilan oleh Bawaslu, karena dianggap ikut main," imbuhnya.
Hal itu diutarakannya sehubungan munculnya fenomena "permainan" pilitik dengan memanfaatkan pelaku dan pemanfaat program oleh pihak tertentu, bahkan oleh sejumlah "oknum" orang dalam PNPM Mandiri sendiri. Mengenai hal ini, Sujana menegaskan, para pelaku program sebaiknya jangan coba-coba bermain politik. "Kalau mau bermain politik, silakan mengundurkan diri dari jajaran pelaku program PNPM Mandiri!" tandasnya.
http://www.ppk.or.id/content.asp?id=1431&mid=126
Selasa, Maret 03, 2009
Potret Kemiskinan
Ibu Arbasiah Penduduk Desa.Sungai Lirik Kec.Bakumpai Hidup seorang diri mata pencaharian bertani namun hasilnya disimpan untuk makan dan kalau ingin makan dengan lauk mancing dulu, tidak jarang tetangga yang ngasih untuk makan sehari-hari, atap rumah baru saja diperbaiki oleh masyarakat desa dengan bergotong royong