Rabu, Agustus 31, 2016

BOTOL


Sebuah *BOTOL* :
Kalau diisi air mineral, harganya 3 ribu an

Kalau diisi jus buah, harganya 10 ribu an

Kalau diisi Madu , harganya Ratusan ribu

Kalau diisi minyak wangi harganya bisa jutaan.

Kalau diisi air got, hanya akan dibuang dalam tong sampah karena langsung tiada harganya dan tidak ada yg suka

Sama-sama botol t e t a p i harganya berbeda, sebab apa yang terisi di dalamnya adalah berbeda

Begitu juga dengan kita ; semua sama, semua manusia

Yang membedakan antara satu dengan yg lainnya adalah *KARAKTER* yang ada dalam diri kita, *ahlak & iman kita* tentunya.

Pengetahuan yang benar akan membangun diri kita kepada karakter yang benar.

Sukses tidak diukur dari kekayaan yang dimiliki dan kedudukan yang dicapai seseorang dalam hidup, tapi dari kesulitan-kesulitan yang berhasil diatasi ketika berusaha meraih sukses.‎

Bila Kamu mengisi hati kamu,
dengan penyesalan untuk masa lalu,
& kekhawatiran untuk masa depan,
Kamu tak memiliki hari ini untuk kamu syukuri. 

Jika kamu berpikir tentang hari kemarin, tanpa rasa penyesalan dan hari esok tanpa rasa takut,
berarti kamu sudah berada dijalan yang benar menuju sukses.‎

Umur itu seperti es batu‎

dipakai atau tidak dipakai akan tetap mencair, begitu juga dengan umur, digunakan atau tidak digunakan umur kita akan tetap bertambah

Intinya

Selagi kita masih hidup, lakukanlah kebaikan sebanyak mungkin.‎

Impian adalah titik awal keberhasilan. Tapi, hanya titik awal. Bermimpi saja tidak cukup untuk bisa berhasil. Kerja keras tetap diperlukan.‎

Hujan Besar itu seperti Tantangan Hidup. Tidak perlu memohon supaya Hujan berhenti, tetapi cukup memohon supaya Payung kita bertambah Kuat‎

Hubungan tanpa saling percaya adalah seperti mobil tanpa bensin; hanya bisa berada di dalamnya, tanpa bergerak ke mana-mana.‎

Ingat, Rezeki tidak selalu datang dibungkus dengan Kain Sutra. Terkadang, Rezeki itu datang dibungkus dengan Koran Bekas.‎

Minggu, Agustus 28, 2016

DERITA GENGSI

Saudaraku, gengsi adalah penyakit yang menyesakkan dada, membuat hati tertekan, merasa terhimpit, dunia ini terasa sangat sempit. Ada orang yang karena gengsi naik angkot, maka dia memaksakan naik taksi, padahal ia tidak mampu dan memang tidak perlu. Sepanjang jalan ia tidak menikmati jok yang empuk di dalam taksi karena;; matanya gelisah melihat argo yang terus bertambah.

Ada juga orang yang datang ke sebuah acara mengendarai motor lama. Karena gengsi, ia berusaha datang lebih awal, kemudian mencari tempat parkir yang agak tersembunyi. Ada lagi orang yang memaksakan diri mencicil ponsel baru yang mahal hanya karena gengsi di depan teman-temannya memakai ponsel lama yang dipikirnya sudah ketinggalan zaman. Maa syaa Alloh.

Betapa menderita hidup yang demikian. Menuruti keinginan, bukan kebutuhan. Memaksakan diri, tanpa melihat kemampuan. Mengikuti pandangan orang, tanpa memikirkan kebaikan dan keburukan. Semua itu terjadi karena gengsi.

Gengsi itu sama bahayanya dengan ‘ujub dan minder. Semuanya sama-sama perwujudan dari cinta dunia. Gengsi muncul karena hati sudah terpaut dengan dunia, menjadikan dunia sebagai tolak ukur kemuliaan. Padahal yang dikejar kemuliaan di pandangan manusia. Apalah artinya mulia di pandangan manusia, tapi sia-sia di pandangan Alloh Swt.

Saudaraku, tidakkah kita ingat pada sabda Rosululloh Saw., “Demi Alloh, bukan kemiskinan yang aku khawatirkan akan menimpa diri kalian. Akan tetapi, aku kahwatir jika dunia ini dibentangkan untuk kalian sebagaimana ia dibentangkan untuk orang-orang sebelum kalian sehingga kalian berlomba sebagaimana mereka berlomba, dan akhirnya kalian hancur sebagaimana mereka hancur.” (HR. Bukhari dan Muslim).

MEMBERI LEBIH DAHULU

Seorang pria paruh baya mempunyai sebuah toko makanan ternak yg tidak begitu laku.
Makin hari makin sedikit orang yg beli pakan ternak.

Dalam keputusannya Pria tersebut mendapat ide gila yaitu menginvestasikan 50 dolar
(uang yang cukup banyak pada zaman itu)
untuk membeli 1000 ekor anak ayam.
Para tetangganya langsung mengejek & menganggap pria itu gila.

Jual pakan ayam saja tidak bisa, apalagi jual anak ayam. Mereka lebih heran lagi ketika tahu bahwa pria ini tidak menjual anak ayam tersebut. Sebaliknya ia memberikan anak2 ayam tersebut secara GRATIS kepada pembeli pakan ternaknya.

Benar2 Gila! mereka berpikir, tokonya mau bangkrut, malah beli banyak anak ayam, terus membagi-bagikan anak ayam tersebut secara Gratis.

Mana ada pebisnis waras yg melakukan itu? Nyatanya, setelah ada program gratis anak ayam tersebut, mulai banyak orang beli ditokonya.

Semakin hari ternyata tokonya semakin laris saja. Setelah selidiki, ternyata pembeli yg menerima anak ayam gratis itu kembali lagi.

Mengapa bisa demikian?
Tentu saja mereka beli makanan ayam u/ anak ayam gratisan itu

Apa pesan moral dari cerita tersebut diatas ?

Jangan pernah takut u/ memberi krn memberi adalah langkah pertama u/ kita menerima.

"Sayangnya banyak orang selalu berpikir yg sebaliknya Menerima dulu , baru berpikir utk memberi"

Ini yang membuat kita tidak mengalami terobosan apa2 dlm hidup ini.

Mana ada petani yg mengharapkan u/ menuai padahal ia tidak pernah menabur sebelumnya ?

Selama ada kesempatan, jadilah org yang murah hati,
Beri kebaikan
Beri perhatian
Beri & beri

Jangan hanya Beri jika ada keuntungan saja

Ingatlah bahwa hidup ini sperti Gema,
Apa yg kita keluarkan akan kembali kepada kita.

Apa yg kita berikan akan kita dapatkan kembali, bahkan berkali kali lipat dari apa yg kita berikan.

Mari selalu melakukan kebaikan, jauhkan Rasa Iri hati.
Menabur yg baik
Tentu akan menuai kebaikan

Selamat memberi !
#Sedekah
#Lifestyle

Selasa, Agustus 23, 2016

K E A D I L A N

Ketika Nabi Musa bermunajat di bukit Thursina , ia berdoa ;
Ya Allah ...Engkau Maha Adil  tunjukkanlah keadilan Mu padaku...

Allah pun menjawab ;
Hai Musa ... Jika Aku menampakkan keadilanKU padamu , engkau tidak akan sabar dan tergesa gesa menyalahkan Ku‎
Lalu Musa menjawab :
Dengan taufik Mu , aku akan sabar menerima dan menyaksikan keadilanMu.‎

Allah berfirman :
Pergilah engkau ke sebuah mata air , bersembunyilah di dekatnya dan saksikan apa yang akan terjadi...‎

Musa pun pergi ke mata air yang di maksud*‎
Tak lama kemudian , datanglah seorang penunggang kuda , lalu turun untuk minum air . Saat itu si penunggang kuda sedang membawa sekantong uang. Dengan tergesa gesa , ia pergi sehingga lupa membawa kantong uangnya‎
Tak lama kemudian , datanglah seorang anak kecil untuk* *mengambil* *air .Ia melihat kantong itu lalu bocah itu mengambilnya dan terus pergi‎
Setelah anak itu pergi , datanglah seorang kakek buta . Si kakek buta mengambil air untuk wudhu dan beribadah . Selesai beribadah datanglah penunggang kuda tadi yang bermaksud mengambil kantong uangnya , namun ia hanya menemukan Si kakek buta yang sedang berdiri mau beranjak pergi‎

Wahai kakek tua...kamu pasti mengambil kantongku yang berisi uang ?   bentak si penunggang kuda‎
Kagetlah si kakek , lalu berkata :‎

Bagaimana saya bisa mengambil kantong mu , sementara saya ini buta ?‎

Jangan dusta kamu ! " bentak si penunggang kuda‎

Setelah bersitegang , kakek itu pun dibunuhnya . Kemudian ia menggeledahnya baju si kakek , namun tidak menemukan apa apa‎
Saat melihat kejadian tersebut Nabi Musa protes kepada Allah :
Ya Allah ... hamba sungguh tidak sabar melihat kejadian ini . Namun hamba yakin Engkau Maha Adil. Mengapa ini bisa terjadi ?‎

Lalu Allah mengutus Malaikat Jibril untuk menjelaskan :
Wahai Musa , Allah Maha Mengetahui hal hal gaib yang tidak engkau ketahui.
Anak kecil itu sebenarnya mengambil haknya sendiri. Dahulu ayahnya pernah bekerja pada si penunggang kuda . tetapi jerih payahnya tidak dibayarkan . Jumlah yang harus dibayarkan sama persis dengan yang diambil anak itu . Sementara kakek buta adalah orang yang membunuh ayah anak kecil itu sebelum ia mengalami kebutaan

 Boleh jadi kamu membenci sesuatu , padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu , padahal ia amat buruk bagimu* ( Qs . 2 : 216 ) .‎

Jumat, Agustus 19, 2016

CERITA PENCURI APEL YANG DISEDAKAHKAN

*untuk di renungkan*

*يروى أن اﻹمام أبو حنيفة رحمه الله* ..
Diriwayatkan sesungguhnya Al-Imam Abu Haniifah Ra
مر في طريق فرأى رجلاً سرق تفاحة
Melewati disatu jalan,beliau melihat seseorang mencuri apel
ثم تصدق بها !.
Kemudian orang tersebut men-shodaqoh-kan apel curian tersebut
فسأله أبو حنيفة :
Abu Hanifah bertanya kepada orang tersebut
 لم سرقتها ؟!
Mengapa engkau mencuri apel?!
ظننتك جائعاً !!
Aku menyangka mungkin engkau lapar makanya engkau mencuri apel
فقال الرجل :
Maka ofang tersebut berkata:
 لا يا هذا (وهو لا يعرف أنه اﻹمام
Tidak,wahai engkau(dia tidak mengetahui sesungguhnya yang berada dihadapan-nya adalah Al-Imam
أبا حنيفة) - أنا أتاجر مع ربي ...!!!
Aba Haniifah)-aku tengah berdagang dengan Tuhanku...!!!
قال ابو حنيفة :
Abu Hanifah berkata:
  كيف ذلك ؟!
Bagaimana maksud perkataan-mu
قال الرجل :سرقتها فكتبت عليّ سيئة واحدة ..
Orang itu berkata;Aku mencuri apel,maka ditulis untuk-ku 1 dosa
وتصدقت بها فكتب لي عشر حسنات ..
Dan aku ber-shodaqoh dengan apel curian tersebut,maka ditulis untuk-ku 10 pahala
فبقي لي تسع حسنات !...
Maka masih tersisa untuk-ku 9 pahala
   فإذن ؛؛ أنا كسبت تسع حسنات "فأنا أتاجر مع ربي
Maka jika demikian,aku masih beruntung 9 pahala,maka inilah yang aku maksud:aku tengah berdagang dengan Tuhan-ku
فقال له الإمام أبو حنيفة رحمه الله:
Maka Al-Imam Abu Haniifah Ra berkata kepada orang tersebut:
*أنت سرقت فكتبت عليك سيئة،لكنك تصدقت بها*
Engkau telah mencuri,maka ditulis untuk-mu 1 dosa,tetapi setelah itu engkau ber-shodaqoh dengan apel hasil curian-mu
 .. فلم يقبلها الله منك ..
Maka ALLAH tidak akan menerima shodaqohmu
"لأن الله طيب لا يقبل إلا طيبا" .
Karena sesungguhnya ALLAH adalah Dzat yang Baik&...Dia ALLAH tidak akan menerima kecuali dari yang baik pula
 فبقيت عليك سيئة واحدة ..
Maka tersisa untukmu 1 dosa

*فكم في زماننا من امثال هذا الرجل..*
Maka berapa banyak pada zaman kita sekarang ini,semisal orang ini
*يفتي لنفسه او لغيره دون بينة* ..
Berfatwa untuk dirinya sendiri atau untuk orang lain tanpa bukti/dalil syariat
*ويجادل بالباطل وهو يظن انه على الحق..*
Dan dia ber-dialog dengan cara yang bathil sedangkan dia menyangka bahwasan-nya dia tengah berada didalam kebenaran
*ويبني الحكم على نصٍ قرأه ربما ببعض الجهل دون أن يرجع ﻷهل العلم* ..
Membangun opini hukum sesuai dengan keinginan kepalanya saja,terkadang dengan kebodohan tanpa bertanya kepada orang yang mengerti ilmu agama
*عافانا الله واياكم من اتباع الهوى*
Semoga ALLAH menyelamatkan kita&kamu sekalian dari mem-perturutkan hawa nafsu belaka
*وطيب الله اعمالنا واعمالكم*.
Dan semoga ALLAH mem-baik-kan amal perbuatan kita&kamu sekalian

KISAH PARA IMAM MENGHINDARI RIBUT

Adalah *Imam Ahmad* rahimahullah meriwayatkan hadits tentang shalat sunnah _qabliyah_ Maghrib dan menyatakan keshahihannya. Tetapi sungguh aneh, belum pernah para muridnya menyaksikan beliau mengamalkan ibadah tersebut.

_"Mengapa?"_, tanya mereka.

_"Sebab penduduk Baghdad telanjur mengambil pendapat Imam Abu Hanifah"_, ujar beliau, _"Yang menyatakan tiadanya shalat qabliyah Maghrib. Kalau aku mengamalkan hal yang berbeda, niscaya akan menimbulkan keributan di antara mereka."_

Meninggalkan suatu _sunnah_ yang diyakini keutamaannya demi terjaganya harmoni masyarakat ternyata adalah 'amal utama.

_"Karena itu para Aimmah seperti Imam Ahmad atau yang lainnya"_, demikian ditulis *Syaikhul Islam Ibn Taimiyah*, _"Menganggap sunnah, apabila seorang imam meninggalkan hal-hal yang menurutnya lebih utama, jika hal itu dapat menyatukan makmum."_

Inilah mengapa ketika *Buya Hamka* menyilakan *KH Abdullah Syafi'i* berkhuthbah di Masjid Agung Al Azhar, adzan beliau minta dikumandangkan dua kali. Ini pula mengapa, *KH Idham Cholid* tidak berqunut ketika tahu ada *Buya Hamka* menjadi makmumnya dalam kapal yang mengangkut mereka berhaji, sementara *Buya Hamka* justru berqunut karena tahu *KH Idham Cholid* ada di belakangnya.

_"Demikian juga orang-orang yang menganggap melirihkan suara ketika membaca basmalah (dalam shalat berjamaah) adalah lebih utama atau sebaliknya"_, sambung Ibn Taimiyah, _"Sedangkan makmum berbeda dengan pendapat atau madzhabnya, maka dia boleh mengerjakan yang kurang afdhal demi menjaga kemashlahatan persatuan. Hal ini lebih kuat dibandingkan permasalahan mana yang afdhal dari kedua perkara tersebut, dan ini adalah baik."_

*Jalan sunnah adalah jalan tak suka ribut tentang _khilafiyah furu'iyyah_. Jalan sunnah adalah jalan yang meminta kita tak perlu tampil mencolok dan terlihat berbeda*.

Adalah *Imam Ahmad ibn Hanbal* menekankan hal ini sampai soal berpakaian. Beliau menegur seorang yang ditemuinya di Baghdad dalam keadaan memakai pakaian penduduk Makkah.

_"Tidak cukupkah bagimu pakaian yang biasa dikenakan orang 'Iraq?"_

_"Bukankah ini pakaian yang baik, pakaian dari tempat bermulanya Islam?"_

_"Ya"_, jawab beliau, _"Akan tetapi aku khawatir pakaian itu menghinggapkan *rasa sombong* dan aku khawatir ia adalah *pakaian kebanggaan* (libasusy syuhrah) yang dilarang oleh Rasulullah, karena dikenakan agar pemakainya tampak menonjol di tengah khalayak."_

*[Ust. Salim A. Fillah]*

IMAM MESJID LONDON NAIK BIS

SEORANG imam masjid di London Inggris biasa naik bus untuk bepergian. Kadang-kadang ia membayar ongkosnya langsung pada sopir bus (bukan kondektur).

Suatu kali ia membayar ongkos bus, lalu segera duduk setelah menerima kembalian dari sopir.

Setelah dia hitung, ternyata uang kembalian dari sopir ada kelebihan 20 sen. Ada niatan sang imam untuk mengembalikan sisa kembaliannya itu karena memang bukan haknya. Namun terlintas pula dalam benaknya untuk tidak mengembalikannya, toh hanya uang receh yang tak begitu bernilai.

Umumnya orang juga tak ambil pusing dalam hal begini. Lagi pula, berapa sen pula yang didapat sang sopir karena sisa pembayaran penumpang yang tidak dikembalikan oleh kebanyakan sopir karena hanya receh, artinya sopir tidak rugi kalau ia tidak mengembalikan receh 20 sen itu.

Bus berhenti di halte pemberhentian sang imam. Tiba-tiba sang imam berhenti sejenak sebelum keluar dari bus, sembari menyerahkan uang 20 sen kepada sopir dan berkata, “Ini uang Anda, kembalian Anda ada kelebihan 20 sen yang bukan hak saya.”

Sang sopir mengambilnya dengan tersenyum dan berkata, “Bukankah Anda imam baru di kota ini? Saya sudah lama berpikir untuk mendatangi Masjid Anda demi mengenal lebih jauh tentang Islam, maka sengaja saya menguji Anda dengan kelebihan uang kembalian tersebut. Saya ingin tahu sikap Anda.”

Saat sang imam turun dari bus, kedua lututnya terasa lemas dan hampir jatuh ke tanah, hingga ia berpegangan pada tiang yang dekat dengannya dan bersandar.

Pandangannya menatap ke langit dan berkata, “Ya Allah, hampir saja saya menjual Islam hanya dengan 20 sen saja.” (al-Brithani wa amaanatul Imam, Ahmad Khalid al-Utaiby).

Maka berdakwah tak hanya dengan dalil, tapi juga dengan akhlak, agar jangan sampai orang-orang menjauh dari Islam karena perilaku kita yang justru tak sejalan dengan apa yang Islam gariskan.

Sumber: Majalah AR-RISALAH Edisi 162

Kamis, Agustus 18, 2016

WALAU CARUT MARUT, NAMUN MENTARI HARAPAN PASTI BERSINAR

Ustadz DR. Muhammad Arifin Badri M.A, حفظه الله تعالى

Sobat! Carut marutnya negri kita atau centang berentangnya masyarakat anda, bukanlah alasan bagi anda untuk pesimis, apalagi menyombongkan diri dengan merasa bahwa hanya anda yang benar atau selamat.
Rasulullah _shallallahu alaihi wa sallam_ bersabda;

” إذا قال الرجل: قد هلك الناس، فهو أهلكهم

Bila ada orang yang berkata: semua masyarakat telah binasa, maka dialah sejatinya orang yang paling binasa. ( Ahmad dan lainnya )

Seburuk apapun kondisi yang ada, maka percayalah banyak kebaikan yang masih menyelimuti kehidupan kita. Bahkan bila direnungkan dengan baik, setiap keburukan yang terjadi maka sejatinya itu adalah nikmat dari sisi lain. Semuanya itu sederhana saja, yaitu dari mana anda memikirkan dan memandang kondisi yang ada? Bila anda memandangnya dari sudut yang negatif maka nampak negatif, namun bila anda memandangnya dari sisi yang positif, maka sekejap semuanya berubah menjadi nikmat dan indah.

وَعَسَىٰ أَن تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ وَعَسَىٰ أَن تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ وَاللهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

Bisa jadi kalian membenci sesuatu padahal hal itu adalah baik untuk kalian, dan bisa jadi kalian mencintai sesuatu padahal hal itu adalah buruk bagi kalian. Dan allah mengetahui sedangkan kalian tidaklah mengetahui. ( Al Baqarah 216 )

Di saat anda ditipu seseorang, sesaat terasa menyakitkan, namun ketahuilah bahwa kejadian itu membawa sejuta kebaikan, anda menjadi lebih waspada dan mengenali bahwa orang yang selama ini anda puja dan sanjung ternyata musang berbulu domba, sehingga esok hari anda tidak tertipu untuk kedua kalinya. Karena itu dahulu Nabi _shalallallahu alaihi wa sallam_ selalu memuji Allah atas segala kondisi yang menimpa beliau.

Sumber : BBG AAl-ilmuCom

BANGSA INI DIBANGUN OLEH BAPAK-BAPAK BANGSA YANG TIDAK  PENDENDAM

Perhatikan komentar Buya Hamka atas pemenjaraan dirinya oleh Bung Karno, *"Saya tidak pernah dendam kepada orang yang menyakiti saya. Dendam itu termasuk dosa. Selama dua tahun empat bulan saya ditahan, saya merasa semua itu merupakan anugerah yang tiada terhingga dari Allah kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan Kitab Tafsir Al-Qur’an 30 juz. Bila bukan dalam tahanan, tidak mungkin ada waktu saya untuk mengerjakan dan menyelesaikan pekerjaan itu.”*_

_Meskipun secara politik berseberangan, Soekarno tetap menghormati keulamaan Hamka. Menjelang wafatnya, Soekarno berpesan, *“Bila aku mati kelak, minta kesediaan Hamka untuk menjadi imam shalat jenazahku…”*_

_Meskipun banyak yang tak setuju, Buya Hamka dengan ikhlas memenuhi wasiat Soekarno memimpin shalat jenazah tokoh yang pernah menjebloskannya ke penjara itu._

*Bangsa ini dibangun oleh para negarawan yang tegas tapi santun ...*

_Karena kritiknya yang tegas pada Orde Baru, Mohammad Natsir bersama kelompok petisi 50 dicekal. Natsir dilarang untuk melakukan kunjungan luar negeri seperti mengikuti Konferensi Rabithah Alam Islami. Bahkan Natsir tidak mendapat izin untuk ke Malaysia menerima gelar doktor kehormatan dari Universiti Kebangsaan Malaysia dan Universiti Sains Pulau Pinang._

_Di balik kritik yang ia lancarkan, ia tetap bersikap santun. Misalnya pada beberapa kali perayaan Idul Fitri, ia selalu saja hadir dalam acara silaturahmi di kediaman Soeharto di Cendana, meskipun keberadaannya seringkali tidak ditanggapi oleh Soeharto saat itu._

_Bahkan bukan hanya bersikap santun, ia secara sadar juga turut membantu pemerintahan Orde Baru untuk kepentingan pemerintah sendiri. Misalnya, ia membantu mengontak pemerintah Kuwait agar dapat menanam modal di Indonesia dan meyakinkan pemerintah Jepang tentang kesungguhan Orde Baru membangun ekonomi._

*Bangsa ini berdiri karena para founding fathers yang toleran dan penuh empati ...*

_Prawoto Mangkusasmito, Ketua Umum Masyumi setelah Mohammad Natsir, hidup sangat sederhana bahkan tak punya rumah. Ketua Umum Partai Katolik Indonesia, IJ Kasimo berinisiatif menginisiasi urunan untuk membelikan rumah bagi Prawoto._

*Bangsa ini besar karena kesederhanaan pemimpinnya.*

_Bung Hatta pernah punya mimpi untuk membeli sepatu Bally. Dia menyimpan guntingan iklan yang memuat alamat penjualnya. Ia kemudian menabung, mengumpulkan uangnya sedikit demi sedikit agar bisa membeli sepatu idaman tersebut._

*Namun, apa yang terjadi ?*
_Ternyata uang tabungan tidak pernah mencukupi untuk membeli sepatu Bally. Uang tabungannya terambil untuk keperluan rumah tangga atau untuk membantu orang-orang yang datang kepadanya guna meminta pertolongan. Alhasil, keinginan Bung Hatta untuk membeli sepasang sepatu Bally tak pernah kesampaian hingga akhir hayatnya. Bahkan, yang lebih mengharukan, ternyata hingga wafat, guntingan iklan sepatu Bally tersebut masih tersimpan dengan baik._

*Bangsa ini kokoh karena pemimpinnya menjunjung fairness ...*

_Ketika hubungan Soekarno dan Hatta merenggang, beberapa orang yang pro Soekarno tidak mencantumkan nama Hatta pada teks proklamasi. Soekarno dengan marah menegur, *“Orang boleh benci pada seseorang ! Aku kadang-kadang saling gebug dengan Hatta !! Tapi menghilangkan Hatta dari teks proooklaamaasii, itu perbuatan pengecut !!!”.*_

*Hari ini kita menentukan apakah bangsa ini jadi pemenang atau pengecut.*

*Jadi besar atau kerdil.*

*Jadi pemaaf atau pendendam.*

*Jadi penuh empati atau suka menghakimi.*

*Jadi penyebar damai atau penebar fitnah.*

_Yang akan menentukan masa depan bangsa ini bukan hanya siapa yang terpilih, tapi juga bagaimana sikap pendukungnya._

_*Bukan hanya menghargai siapa yang menang, tapi juga mengapresiasi mereka yang berjiwa besar menyikapi kekalahannya.*_

*_Selamat ulang tahun kemerdekaan ke 71 Indonesiaku.......🌻🌻☀_

Seorang guru di Australia pernah berkata

“Kami tidak terlalu khawatir jika anak2 sekolah dasar kami tidak pandai Matematika” kami jauh lebih khawatir jika mereka tidak pandai mengantri.”

“Sewaktu ditanya mengapa dan kok bisa begitu ?” Kerena yang terjadi di negara kita justru sebaliknya.

Inilah jawabannya:

Karena kita hanya perlu melatih anak selama 3 bulan saja secara intensif untuk bisa Matematika, sementara kita perlu melatih anak hingga 12 Tahun atau lebih untuk bisa mengantri dan selalu ingat pelajaran berharga di balik proses mengantri.

Karena tidak semua anak kelak akan berprofesi menggunakan ilmu matematika kecuali TAMBAH, KALI, KURANG DAN BAGI. Sebagian mereka anak menjadi Penari, Atlet Olimpiade, Penyanyi, Musisi, Pelukis dsb.

Karena biasanya hanya sebagian kecil saja dari murid-murid dalam satu kelas yang kelak akan memilih profesi di bidang yang berhubungan dengan Matematika. Sementara SEMUA MURID DALAM SATU KELAS ini pasti akan membutuhkan Etika Moral dan Pelajaran Berharga dari mengantri di sepanjang hidup mereka kelak.

”Memang ada pelajaran berharga apa dibalik MENGANTRI ?”


”Oh iya banyak sekali pelajaran berharganya;”


Anak belajar manajemen waktu jika ingin mengantri paling depan datang lebih awal dan persiapan lebih awal.

Anak belajar bersabar menunggu gilirannya tiba terutama jika ia di antrian paling belakang.

Anak belajar menghormati hak orang lain, yang datang lebih awal dapat giliran lebih awal dan tidak saling serobot merasa diri penting..

Anak belajar berdisiplin dan tidak menyerobot hak orang lain.

Anak belajar kreatif untuk memikirkan kegiatan apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi kebosanan saat mengantri. (di Jepang biasanya orang akan membaca buku saat mengantri)

Anak bisa belajar bersosialisasi menyapa dan mengobrol dengan orang lain di antrian.

Anak belajar tabah dan sabar menjalani proses dalam mencapai tujuannya.

Anak belajar hukum sebab akibat, bahwa jika datang terlambat harus menerima konsekuensinya di antrian belakang.

Anak belajar disiplin, teratur dan kerapihan.

Anak belajar memiliki RASA MALU, jika ia menyerobot antrian dan hak orang lain.

Anak belajar bekerjasama dengan orang2 yang ada di dekatnya jika sementara mengantri ia harus keluar antrian sebentar untuk ke kamar kecil.

Anak belajar jujur pada diri sendiri dan pada orang lain.dan mungkin masih banyak lagi pelajaran berharga lainnya, silahkan anda temukan sendiri sisanya.

Saya sempat tertegun mendengarkan butir-butir penjelasannya. Dan baru saja menyadari hal ini saat satu ketika mengajak anak kami berkunjung ke tempat bermain anak Kids Zania di Jakarta.

Apa yang di pertontonkan para orang tua pada anaknya, dalam mengantri menunggu giliran sungguh memprihatinkan.

Ada orang tua yang memaksa anaknya untuk ”menyusup” ke antrian depan dan mengambil hak anak lain yang lebih dulu mengantri dengan rapi. Dan berkata ”Sudah cuek saja, pura-pura gak tau aja !!”

Ada orang tua yang memarahi anaknya dan berkata ”Dasar Penakut”, karena anaknya tidak mau dipaksa menyerobot antrian.

Ada orang tua yang menggunakan taktik dan sejuta alasan agar anaknya di perbolehkan masuk antrian depan, karena alasan masih kecil capek ngantri, rumahnya jauh harus segera pulang, dsb. Dan menggunakan taktik yang sama di lokasi antrian permainan yang berbeda.

Ada orang tua yang malah marah2 karena di tegur anaknya menyerobot antrian, dan menyalahkan orang tua yang menegurnya.dan berbagai macam kasus lainnya yang mungkin anda pernah alami juga?

Ah sayang sekali ya.... padahal disana juga banyak pengunjung orang Asing entah apa yang ada di kepala mereka melihat kejadian semacam ini?

Ah sayang sekali jika orang tua, guru, dan Kementrian Pendidikan kita masih saja meributkan anak muridnya tentang Ca Lis Tung (Baca Tulis Hitung), Les Matematika dan sejenisnya. Padahal negara maju saja sudah berpikiran bahwa mengajarkan MORAL pada anak jauh lebih penting dari pada hanya sekedar mengajarkan anak pandai berhitung.

Ah sayang sekali ya... Mungkin itu yang menyebabkan negeri ini semakin jauh saja dari praktek-praktek hidup yang beretika dan bermoral?

Ah sayang sekali ya... seperti apa kelak anak2 yang suka menyerobot antrian sejak kecil ini jika mereka kelak jadi pemimpin di negeri ini?

Semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua para orang tua juga para pendidik di seluruh tanah air tercinta. Untuk segera menyadari bahwa mengantri adalah pelajaran sederhana yang banyak sekali mengandung pelajaran hidup bagi anak dan harus di latih hingga menjadi kebiasaan setiap anak Indonesia. Mari kita ajari generasi muda kita untuk mengantri, untuk Indonesia yang lebih baik... :)

-unknown Indonesian

BERHENTILAH SALING MENCELA DAN MENGHINA, JAGALAH KEHORMATAN SAUDARAMU

Oleh : Mas Abdullah

وَعَن ابنِ مَسعُودٍ رَضِيَ الله عَنه

ُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ : "سَبَابُ المُسِلمُ فُسُوقٌ، وَقِتَالُهُ كُفرٌ". متفق عليه

Mencela seorang muslim adalah kefasikan, dan membunuhnya kekufuran (mutafaqun alaih)
Syekh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin :
Hal ini menunjukkan bahwa kefasikan berada di bawah kekafiran.

Itu karena _Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam menjadikan penghinaan sebagai kefasikan dan pembunuhan sebagai kekafiran._

Atas pertimbangan ini, jika seorang muslim menghina sesamanya, maka pelakunya akan *menjadi orang fasik*. Orang tersebut *tidak akan diterima kesaksiannya,* dan *tidak boleh menjadi wali, meskipun terhadap anak perempuannya*.

Orang tersebut *tindak boleh menikahkan seseorang* walaupun itu *anaknya*, karena dia telah menjadi orang fasik.

Selain itu, orang tersebut *tidak dibolehkan mengimami salat kaum muslimin*, dan juga *tidak boleh menjadi muazin*. Inilah *pendapat jumhur para ulama.*

Pada beberapa permasalahan tadi, masih terdapat perbedaan di kalangan ulama.

Hal yang terpenting bahwa *siapa pun yang menghina sesama muslim*, maka *hukumnya fasik.*

Adapun *orang yang membunuh seorang muslim*, maka *hukumnya kafir.*

Jika *seseorang membolehkan untuk membunuh seorang muslim tanpa sebab yang dibenarkan*, maka *hukumnya kafir* dan *dianggap telah murtad*.Akan tetapi jika hanya karena dorongan hawa nafsu (marah) yang menguasainya, maka ia pun dianggap kafir, tetapi tidak dianggap murtad.

وَاِنْ طَآئِفَتٰنِ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ اقْتَتَلُوْا فَاَصْلِحُوْا بَيْنَهُمَا ۚ فَاِنْۢ بَغَتْ اِحْدٰٮهُمَا عَلَى الْاُخْرٰى فَقَاتِلُوا الَّتِيْ تَبْغِيْ حَتّٰى تَفِيْٓءَ اِلٰٓى اَمْرِ اللّٰهِ ۚ فَاِنْ فَآءَتْ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَهُمَا بِالْعَدْلِ وَاَقْسِطُوْا ؕ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِيْن

َDan apabila ada dua golongan orang mukmin berperang, maka damaikanlah antara keduanya.

Jika salah satu dari keduanya berbuat zalim terhadap (golongan) yang lain, maka perangilah (golongan) yang berbuat zalim itu, sehingga golongan itu kembali kepada perintah Allah.

Jika golongan itu telah kembali (kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil, dan berlakulah adil.

Sungguh, Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil

[QS. Al-Hujurat: 9]

.اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْوَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ

Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat
[QS. Al-Hujurat: 10].

Allah Ta'ala menjadikan dua kelompok orang yang sedang bersengketa sebagai saudara bagi kelompok yang berusaha untuk mendamaikan.

Hal ini menunjukkan bahwa *keduanya tidak keluar dari jalur keimanan*, tetapi hanya merupakan jenis kekafiran yang berada di bawah derajat kekafiran yang sebenarnya.

Wallahu Waliyut Taufiq

Silahkan lihat di kitabnya Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin. 2013.Syarah Riyadhus Shalihin (3).Jakarta Timur: Darus Sunnah. Hal. 441-442.

Wallahu A'lam Bish Shawab