Selasa, Mei 25, 2021

LALAT DAN LEBAH

Mengapa "Lebah" cepat menemukan Bunga?
Dan Mengapa " lalat" cepat menemukan Kotoran?
Mata Lebah dibuat hanya untuk menemukan Bunga,
Mata Lalat dibuat khusus untuk menemukan Kotoran.

MENGAPA ???

Di dalam pikiran Lebah hanyalah Madu & Madu saja, tidak ada yg lain.

Sedangkan di dalam pikiran Lalat hanyalah Kotoran & Kotoran saja, tidak ada yg lain.

Maka, susah bagi lebah untuk menemukan kotoran,tapi mudah & cepat bagi lebah untuk menemukan bunga di manapun.
Sebaliknya, susah bagi lalat untuk menemukan bunga, tapi mudah & cepat bagi lalat untuk menemukan kotoran di manapun.

Apa hasil akhirnya?

Lebah kaya akan madu yg sangat bermanfaat, sedangkan lalat kaya akan kuman penyakit.

Apa hikmah yang bisa kita ambil dari 2 makhluk ciptaan Tuhan ini ?
Ternyata apa yang kita pikirkan akan menghasilkan apa yang kita lihat, & apa yang kita lihat akan menghasilkan apa yang kita peroleh.

*Hidup kita sangat tergantung pada Hati & Pikiran kita.*

Kalo Hati & Pikiran selalu Negatif,

Sudah pasti apa saja yang kita lihat akan selalu menjadi Negatif & hasil akhirnya adalah sebuah kehidupan negatif yang penuh permasalahan.

Kalo Hati & Pikiran selalu Positif, 

pasti apa saja yang kita lihat akan selalu menjadi Positif & hasil akhirnya adalah kehidupan positif yang penuh kebahagiaan.

Pilihan ada ditangan kita sendiri....
"Perkataan yang menyenangkan adalah ibarat seperti sarang madu , manis dan memberi manfaat untuk alam semesta ....

Semoga bermanfaat , dan kita semua adalah orang-orang yg menghasilkan 'madu' yg memberi manfaat untuk orang banyak .......

Senin, Mei 24, 2021

SOSOK KEHADIRAN

Sosok demi sosok berdatangan dan singgah dikehidupan kita dengan tingkah laku dan ciri khasnya, ada yang menyakiti, melukai lalu pergi. Ada pula sosok lain hadir, menemani, membahagiakan, mewarnai sesaat lalu ia pun pergi dan hilang.

Mereka yang datang bukanlah kebetulan saja, mereka telah dikirim oleh Allah سبحانه وتعالى Agar jiwa kita tetap hidup, agar kita belajar, agar kita mampu memetik berbagai hikmah yang bertebaran luas di semesta ini.
Ada juga yg hadir sesaat, namun kehadirannya mampu mengubah kita, membuat kita tidak bisa melupakannya dikeseluruhan sisa hidup kita. Ada dari mereka yang tinggal lama dengan kita namun kehadirannya tidak mampu mengubah apapun tentang kita.

KOMPLEKSITAS KEHIDUPAN

 Sebuah kapal pesiar mengalami kecelakaan di laut dan akan segera tenggelam. Sepasang suami istri berlari menuju ke skoci untuk menyelamatkan diri. Sampai di sana, mereka menyadari bahwa hanya ada tempat untuk satu orang yang tersisa. Segera sang suami melompat mendahului istrinya untuk mendapatkan tempat itu. Sang istri hanya bisa menatap kepadanya sambil meneriakkan sebuah kalimat sebelum skoci menjauh dan kapal itu benar-benar menenggelamkannya.

Guru yang menceritakan kisah ini bertanya pada murid-muridnya, “Menurut kalian, apa yang istri itu teriakkan?”
Sebagian besar murid-murid itu menjawab, “Aku benci kamu!” “Kamu tau aku buta!!” “Kamu egois!” “Nggak tau malu!”
Tapi guru itu kemudian menyadari ada seorang murid yang diam saja. Guru itu meminta murid yang diam saja itu menjawab. Kata si murid, “Guru, saya yakin si istri pasti berteriak, ‘Tolong jaga anak kita baik-baik’”.
Guru itu terkejut dan bertanya, “Apa kamu sudah pernah dengar cerita ini sebelumnya?”
Murid itu menggeleng. “Belum. Tapi itu yang dikatakan oleh mama saya sebelum dia meninggal karena penyakit kronis.”
Guru itu menatap seluruh kelas dan berkata, “Jawaban ini benar.”
Kapal itu kemudian benar-benar tenggelam dan sang suami membawa pulang anak mereka sendirian.
Bertahun-tahun kemudian setelah sang suami meninggal, anak itu menemukan buku harian ayahnya. Di sana dia menemukan kenyataan bahwa, saat orangtuanya naik kapal pesiar itu, mereka sudah mengetahui bahwa sang ibu menderita penyakit kronis dan akan segera meninggal. Karena itulah, di saat darurat itu, ayahnya memutuskan mengambil satu-satunya kesempatan untuk bertahan hidup. Dia menulis di buku harian itu, “Betapa aku berharap untuk mati di bawah laut bersama denganmu. Tapi demi anak kita, aku harus membiarkan kamu tenggelam sendirian untuk selamanya di bawah sana.”
Cerita itu selesai. Dan seluruh kelas pun terdiam.
Guru itu tahu bahwa murid-murid sekarang mengerti moral dari cerita tersebut, bahwa kebaikan dan kejahatan di dunia ini tidak sesederhana yang kita sering pikirkan. Ada berbagai macam komplikasi dan alasan di baliknya yang kadang sulit dimengerti.
Karena itulah kita seharusnya jangan pernah melihat hanya di luar dan kemudian langsung menghakimi, apalagi tanpa tahu apa-apa.
Mereka yang sering membayar untuk orang lain, mungkin bukan berarti mereka kaya, tapi karena mereka menghargai hubungan daripada uang.
Mereka yang bekerja tanpa ada yang menyuruh, mungkin bukan karena mereka bodoh, tapi karena mereka menghargai konsep tanggung jawab.
Mereka yang minta maaf duluan setelah bertengkar, mungkin bukan karena mereka bersalah, tapi karena mereka menghargai orang lain.
Mereka yang mengulurkan tangan untuk menolongmu, mungkin bukan karena mereka merasa berhutang, tapi karena menganggap kamu adalah sahabat.
Mereka yang sering mengontakmu, mungkin bukan karena mereka tidak punya kesibukan, tapi karena kamu ada di dalam hatinya...
Oleh sebab itu, jagalah baik2 persahabatan di wag ini, jangan cepat2 menghakimi seseorang yg kita anggap BERSEBERANGAN DG PENDAPAT KITA

JANGAN TERGESA MENILAI ORANG

 Seorang anak kecil memegang dua buah

🍎🍎 di kedua tangannya.
Ibunya datang mendekat, sambil tersenyum kemudian bertanya "Sayang.., boleh aku minta 🍎 satu?"
Si anak memandang ibu nya beberapa detik, kemudian dengan cepat menggigit 🍎🍎 nya, satu demi satu...
Si ibu berusaha menyembunyikan kekecewaannya, tapi senyum telanjur luntur dari wajah nya... 😕
Kemudian si anak menyodorkan 🍎 yang telah digigitnya tadi.
Dengan sukacita dan 😊 senyum ceria dia berkata : "Ini untuk Ibu, yang ini LEBIH MANIS"
🔸🔸🔸🔸🔸🔸
(Siapapun anda, seberapapun pengalaman & pengetahuan anda, jangan tergesa menilai seseorang, siapapun dia. Beri orang lain kesempatan untuk memberikan penjelasan dengan caranya sendiri.)

KISAH HAMBA ALLAH YANG BATAL MASUK NERAKA 4 KALI BERTURUT-TURUT


Diriwayatkan suatu ketika Allah menghisab amal perbuatan salah seorang hambanya. Singkat cerita amal perbuatan si hamba tadi ternyata lebih banyak amal buruknya, diperintahlah hamba tadi untuk masuk ke neraka. Selepas si hamba tadi berangkat menuju neraka tiba-tiba Allah memerintahkan malaikat Jibril As.

"Wahai (malaikat) Jibril, kejar hambaku tadi! Tanyakan padanya apakah semasa hidupnya ia pernah datang di majlis ahli ilmu, jika pernah maka aku akan memaafkannya dan memberikannya syafaat." perintah Allah kepada malaikat Jibril.

Berangkatlah malaikat Jibril menyusul hamba tadi ke neraka dan lantas bertanya kepada si hamba sebagaimana Allah perintahkan tadi.

Tanpa basa-basi si hamba tadi menjawab "Aku tak pernah mendatangi majlis ilmu."

Mendengar jawaban itu malaikat Jibril lantas mengadu kepada Allah,

"Ya Allah, bukankah engkau lebih mengetahui keadaan hambamu..?", tanya malaikat Jibril.

"Sudah, tanyakan saja. Coba kau tanya lagi, apakah ia menyukai ahli ilmu..?", perintah Allah.

"Dan lagi-lagi si hamba menyatakan kalau ia tak menyukai ahli ilmu."

Allah lantas memerintahkan malaikat Jibril untuk bertanya lagi kepada si hamba.

"(malaikat) Jibril, coba kau tanya lagi! Apakah hamba tadi pernah satu meja makan dengan ahli ilmu..?" perintah Allah.

Malaikat Jibril pun bertanya lagi kepada si hamba tadi. Jawabannya pun sama, si hamba tak pernah satu meja makan dengan ahli ilmu.

Lagi-lagi Allah memerintahkan malaikat Jibril untuk bertanya kembali.

"(malaikat) Jibril, coba kau tanya lagi tentang nama dan nasabnya! Jika nama hamba tadi sama dengan nama salah seorang ahli ilmu, maka akan ku ampuni dosanya." perintah Allah.

Malaikat Jibril pun bertanya lagi kepada si hamba tadi. Jawabannya pun masih tetap, si hamba tak memiliki nama yang sama dengan ahli ilmu.

Kini Allah memerintahkan malaikat Jibril kembali, namun perintah kali ini sungguh mencengangkan bagi kebanyakan orang awam.

"Sudah… sudah… Hai (malaikat) Jibril! sekarang kau angkat hamba tadi dari neraka dan masukkan ke surga." perintah Allah.

Malaikat Jibril As pun melaksanakan perintah itu.

"Satu hal yang harus kau tahu (malaikat) Jibril, hambaku tadi memiliki teman, dan temannya itu sangat menyukai ahli ilmu. Itulah sebab aku memaafkannya dan memasukkanya ke surga,” Allah menjelaskan kepada malaikat Jibril.

Sebagai orang awam, tentunya kisah ini sangat sulit dinalar. Namun tak ada yang tak mungkin bagi Allah. Kisah ini menunjukkan bahwa rahmat Allah begitu luas. Soal bagaimana rahmat Allah itu bekerja, jangan kau urus! Serahkan saja pada Allah. Wallahu 'Alam .

(Sumber : Al-Manhaj Al-Sawi karya Habib Zein bin Ibrahim bin Sumaith Ba'alwi Al-Husaeni)

ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ۞ ﺍﻟﻔَﺎﺗِﺢِ ﻟِﻤَﺎ ﺃُﻏْﻠِﻖَ ۞ ﻭَﺍﻟﺨَﺎﺗِﻢِ ﻟِﻤَﺎ ﺳَﺒَﻖَ ۞ ﻧَﺎﺻِﺮِ ﺍﻟﺤَﻖِّ ﺑِﺎﻟﺤَﻖِّ ۞ ﻭَﺍﻟﻬَﺎﺩِﻱ ﺇِﻟَﻰ ﺻِﺮَﺍﻃِﻚَ ﺍﻟﻤُﺴْﺘَﻘِﻴﻢِ ۞ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻟِﻪِ ﺣَﻖَّ ﻗَﺪْﺭِﻩِ ﻭَﻣِﻘْﺪَﺍﺭِﻩِ ﺍﻟﻌَﻈِﻴﻢِ ۩

ABU NUWAS

Abu Nuwas atau Abu Nawas (disamping dikenal lucunya) juga dikenal sebagai orang yang gemar berbuat maksiat dan agak gila. Dia gemar minum khamer hingga dia mendapat julukan Penyair Khamer. Abu Nawas pernah membuat syair seperti ini:
"Biarkan masjid diramaikan oleh orang-orang yang rajin ibadah
Kita di sini saja, bersama para peminum khamer, dan saling menuangkan...Tuhanmu tidak pernah berkata, "Celakalah para pemabuk.'
Tapi Tuhan pernah berkata, "Cilakalah orang-orang yang shalat.'"
Gara-gara syairnya ini, Khalifah Harun Ar-Rasyid marah dan ingin memancung Abu Nawas. Tapi, ada orang yang mengatakan kepada Ar-Rasyid: “Wahai Amirul Mukminin, para penyair mengatakan apa-apa yang tidak mereka lakukan. Maafkanlah dia (Abu Nawas). ”Menurut satu riwayat, ketika Abu Nawas meninggal dunia, Imam Syafi’i tidak mau menshalati jenazahnya. Namun, ketika jasad Abu Nawas hendak dimandikan, di kantong baju Abu Nawas ditemukan secarik kertas bertuliskan syair berikut ini: “Wahai Tuhanku, dosa-dosaku terlalu besar dan banyak
Tapi aku tahu bahwa ampunan-Mu jauh lebih besar dari dosa dosaku.
Jika hanya orang baik yang boleh berharap kepada-Mu, kepada siapa pelaku maksiat seperti aku ini akan berlindung dan memohon ampunan?
Aku berdoa kepada-Mu, seperti yang Engkau perintahkan, dengan segala kerendahan dan kehinaanku
Jika Kau tolak ppermohonannku ini, lantas kepada siapa lagi hambamu ini berharap, hanya Engkau yang memiliki kasih-sayang?
Hanya harapan yang ada padaku ketika aku menemui-Mu, keindahan ampunan-Mu dan aku pasrah setelah ini”…
Setelah membaca syair tersebut, Imam Syafi’i menangis sejadi-jadinya. Dia langsung menshalati jenazah Abu Nawas bersama orang-orang yang hadir.
Bukan hak-ku, bukan hak-mu, dan bukan hak siapapun menghukum orang lain sebagai pendosa.
Ibnu Katsiir dalam
_al bidaayah wan nihaayah_
‏أبو نواس شاعر عبّاسيّ، كان مشهوراً بالفسقِ و المُجون وشرب الخمر؛ حتى لُقِّب "بِشاعر الخمر"
من أشعاره يقول :
دع المساجد للعبّاد تسكنها ... و طُف بنا حول خَمَّار لِيُسقينا
ما قال ربُكَ ويلٌ للذين سِكروا... و لكنّه قال ويلٌ للمُصلينَ .
فأراد الخليفة هارون الرشيد ضرب عنقه لأشعاره
‏الماجنة، فقال : "يا أمير المؤمنين الشعراء يقولون ما لا يفعلون"، فعفَا عنه.
و لما مات لم يُرِد الإمام الشافعي رحمه الله أن يُصلي عليه..
وعندما غُسِّل وجدوا بِملابِسهِ هذه الأبيات :
يا رب إن عظُمت ذُنُوبي كَثرةً ... فلقد علمتُ بأن عفوك أعظم
إن كان لا يرجوك إلا مُحسِنٌ
‏فبمن يلوذُ و يستَجِيرُ المُجرِمُ
أدعوك ربي كما أمرت تَضرُعاً ... فإذا رَدَدتُّ يدي فمن ذَا يَرحمُ
مالي إليك وسيلةٌ إلا الرَجَا ... و جَميلُ عَطفِكَ ثم إني مُسلِمُ .
فلما قرأها الإمام الشافعي بكى بكاءً شديداً و قام للصلاة عليه و جميع من حضر من المسلمين!" .
‏ البداية والنهاية - لابن كثير.