Senin, Mei 24, 2021

ABU NUWAS

Abu Nuwas atau Abu Nawas (disamping dikenal lucunya) juga dikenal sebagai orang yang gemar berbuat maksiat dan agak gila. Dia gemar minum khamer hingga dia mendapat julukan Penyair Khamer. Abu Nawas pernah membuat syair seperti ini:
"Biarkan masjid diramaikan oleh orang-orang yang rajin ibadah
Kita di sini saja, bersama para peminum khamer, dan saling menuangkan...Tuhanmu tidak pernah berkata, "Celakalah para pemabuk.'
Tapi Tuhan pernah berkata, "Cilakalah orang-orang yang shalat.'"
Gara-gara syairnya ini, Khalifah Harun Ar-Rasyid marah dan ingin memancung Abu Nawas. Tapi, ada orang yang mengatakan kepada Ar-Rasyid: “Wahai Amirul Mukminin, para penyair mengatakan apa-apa yang tidak mereka lakukan. Maafkanlah dia (Abu Nawas). ”Menurut satu riwayat, ketika Abu Nawas meninggal dunia, Imam Syafi’i tidak mau menshalati jenazahnya. Namun, ketika jasad Abu Nawas hendak dimandikan, di kantong baju Abu Nawas ditemukan secarik kertas bertuliskan syair berikut ini: “Wahai Tuhanku, dosa-dosaku terlalu besar dan banyak
Tapi aku tahu bahwa ampunan-Mu jauh lebih besar dari dosa dosaku.
Jika hanya orang baik yang boleh berharap kepada-Mu, kepada siapa pelaku maksiat seperti aku ini akan berlindung dan memohon ampunan?
Aku berdoa kepada-Mu, seperti yang Engkau perintahkan, dengan segala kerendahan dan kehinaanku
Jika Kau tolak ppermohonannku ini, lantas kepada siapa lagi hambamu ini berharap, hanya Engkau yang memiliki kasih-sayang?
Hanya harapan yang ada padaku ketika aku menemui-Mu, keindahan ampunan-Mu dan aku pasrah setelah ini”…
Setelah membaca syair tersebut, Imam Syafi’i menangis sejadi-jadinya. Dia langsung menshalati jenazah Abu Nawas bersama orang-orang yang hadir.
Bukan hak-ku, bukan hak-mu, dan bukan hak siapapun menghukum orang lain sebagai pendosa.
Ibnu Katsiir dalam
_al bidaayah wan nihaayah_
‏أبو نواس شاعر عبّاسيّ، كان مشهوراً بالفسقِ و المُجون وشرب الخمر؛ حتى لُقِّب "بِشاعر الخمر"
من أشعاره يقول :
دع المساجد للعبّاد تسكنها ... و طُف بنا حول خَمَّار لِيُسقينا
ما قال ربُكَ ويلٌ للذين سِكروا... و لكنّه قال ويلٌ للمُصلينَ .
فأراد الخليفة هارون الرشيد ضرب عنقه لأشعاره
‏الماجنة، فقال : "يا أمير المؤمنين الشعراء يقولون ما لا يفعلون"، فعفَا عنه.
و لما مات لم يُرِد الإمام الشافعي رحمه الله أن يُصلي عليه..
وعندما غُسِّل وجدوا بِملابِسهِ هذه الأبيات :
يا رب إن عظُمت ذُنُوبي كَثرةً ... فلقد علمتُ بأن عفوك أعظم
إن كان لا يرجوك إلا مُحسِنٌ
‏فبمن يلوذُ و يستَجِيرُ المُجرِمُ
أدعوك ربي كما أمرت تَضرُعاً ... فإذا رَدَدتُّ يدي فمن ذَا يَرحمُ
مالي إليك وسيلةٌ إلا الرَجَا ... و جَميلُ عَطفِكَ ثم إني مُسلِمُ .
فلما قرأها الإمام الشافعي بكى بكاءً شديداً و قام للصلاة عليه و جميع من حضر من المسلمين!" .
‏ البداية والنهاية - لابن كثير.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar