Senin, Februari 28, 2022

Matinya Singa Tanpa Tabayyun

Dulu sekali.

Tepatnya waktu saya masih di bangku Sekolah Dasar.
Ada sebuah cerita rakyat menarik. Alurnya sangat menyentuh dan membekas.
Jujur, saat membaca cerita itu saya menangis.
Bahkan rasa sedih terbawa setiap hendak tidur.
Sungguh, banyak hikmah yang bisa dipetik.
Ceritanya bertutur tentang seorang petani miskin yang menemukan anak singa yang ditinggal mati induknya.
Lantaran iba, petani itu memungut dan merawatnya sepenuh hati, layaknya anak sendiri. Tidak dapat dilukiskan ikatan kedua makhluk Alloh itu. Jiwa mereka seakan bersatu. Sang Singa pun telah menganggap petani itu sebagai orang tuanya.
Waktu merangkak cepat. Anak singa itupun telah dewasa. Di waktu bersamaan, sang petani pun mendapat karunia besar. Isterinya melahirkan seorang bayi lelaki mungil dan lucu.
Seluruh anggota keluarga begitu bahagia, tak terkecuali sang singa. Gerak- gerik dan pancaran sinar matanya, menyiratkan Kebahagiaan luar biasa.
Maka mulai saat itu, sang singa mendapat tugas baru, menjaga "adiknya" kala sang petani dan isterinya berangkat ke ladang.
Suatu hari, saat petani miskin Itu bekerja di ladang dat isterinya mencari kayu bakar di hutan, tiba-tiba terdengar jeritan bayi mereka dari dalam pondok.
Sang petani terlonjak kaget.
Firasatnya memburuk.
Secepat kilat ia menyambar goloknya, lalu bergegas menuju sumber jeritan tadi.
"Apa yang terjadi? Dimana singa itu?" Batin sang petani.
Setibanya di halaman pondok, ia tidak mendengar suara apapun. Senyap...
Hanya suara nafasnya menderu saling memburu.
Hatinya galau. Ketakutan mulai merayapi pembuluh darahnya. Dan pada saat yang sama, sang singa keluar dari pondok.
Mulut, taring dan cakarnya belepotan darah.
Seperti biasa, setiap sang petani pulang, Singa itu segera mendekat. Menggerak-gerakkan ekornya, lalu mengelus manja di kaki "Ayahnya".
Jangan-jangan..., Ia telah memangsa bayiku??!!, Jerit batin sang petani.
Menyaksikan hal ini, sang petani kalap.
Darahnya seakan berkumpul di ubun-ubun. Sambil berteriak, ia mengayunkan goloknya ke arah sang singa
"Makhluk terkutuk, tidak tahu balas budi kau..". Singa itu tidak berusaha menghindar, apalagi lari menjauh. Bahkan tatapannya memelas, memohon agar "ayahnya* tidak melakukan hal bodoh itu.
Namun seluruhnya sudah terlambat. Dalam sekejap singa itu roboh berlumuran darah. Kepalanya sobek akibat sabetan golok sang petani, menggelepar, lalu mati seketika.
Sang petani, segera menghamburkan diri menuju pondok miliknya. Tiba-tiba langkahnya terhenti di depan pintu. Samar-samar ia menangkap celoteh dan tawa bayinya. Hatinya mulai ragu.
Ia menengok ke belakang. Di sana sang singa telah terkapar mati. Sambil gemetar, ia mendorong pintu. Sungguh pemandangan yang sangat mengejutkan.
Sekujur tubuhnya dingin...
Lututnya goyah...
Pandangan matanya kabur...
Ternyata, bayinya masih hidup. Di samping pembaringan bayi itu, tergeletak bangkai seekor ular besar.
"Ya Alloh, apa yang telah aku lakukan??!! Celaka diriku, celaka diriku...".
Ia berbalik dan lari ke arah singa yang telah kaku itu. Dipeluknya tubuh sang singa. Ia menangis, meratap dan meraung-raung, sembari mengutuki dirinya.
Hingga isterinya kembali dari hutan, sang petani masih duduk memeluk jasad singa yang malang itu.
Air matanya telah kering meninggalkan perih di kelopak matanya. Penyesalan meruangi hatinya. Namun apa mau di kata, ibarat nasi telah menjadi bubur. Semua sudah terlambat.
Saudaraku, begitu pentingnya Tabayyun itu. Keputusan tanpa proses Tabayyun (Klarifikasi), di pastikan melahirkan penyesalan. Ya penyesalan tak berujung dan abadi sepanjang hidup.
Karena kita menimpakan keburukan atas diri orang lain. Padahal, mungkin saja mereka berlepas diri darinya.
Makanya, Alloh ta’ala tegas menyuruh agar selalu mengedepankan tabayyun.
Dan hikmahnya jelas,
“… agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum, tanpa mengetahui keadaannya, yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”. (QS. Al-Hujurot, 49 : 6).
Menulis ulang cerita ini emosi saya kembali teraduk-aduk. Bagaimana jika petani itu adalah diriku?
Bagaimana menjalani sisa-sisa hidup di bawah bayang-bayang rasa bersalah yang menghimpit.
Terlebih pada orang yang telah berjasa dalam hidupku.
Sungguh, andai ada satu permintaan, sudah tentu sang petani akan memohon supaya waktu memutar kembali.
Namun begitulah, penyesalan itu, selamanya pasti kan datang terlambat.
Allohu a’lam ...
hidup adalah u

Minggu, Februari 27, 2022

Sulaiman Dan Seekor Semut

Nabi Sulaiman pernah bertanya seekor semut. "Wahai semut, berap banyakkah makanan yang kamu perlukan untuk hidup selama setahun??

Maka semut itu menjawab "wahai Nabi Allah Sulaiman, aku hanya perlukan makanan sebesar sebutir gula untuk hidup selama setahun.
Maka Nabi Sulaiman mengurung semut tersebut di dalam sebuah botol dan diletakkan sebutir gula untuk makanan semut itu.
Selepas setahun Nabi Sulaiman membuka tudung botol itu dan mendapati hanya separuh sahaja gula yang dimakan oleh semut itu.
Lalu Nabi Sulaiman bertanya kepada semut tadi, "Wahai semut, mengapa hanya separuh sahaja gula yang kamu makan dalam setahun??
Maka semut itu menjawab, " Jika diluar botol ini
aku yakin Allah akan bagi rezeki yg cukup kepada aku untuk hidup, namun setelah kamu mengurung aku di dalam botol ini, aku tidak yakin manusia akan berikan aku rezeki yg cukup..Aku takut kamu terlupa untuk membuka tudung botol ini setelah setahun..Oleh itu aku terpaksa berjimat cermat..
Begitulah kisah seekor semut yang cukup yakin dengan Rezeki Allah kepadanya..Manusia macam kita kalau tidak yakin dengan Rezeki Allah maka lebih teruk daripada semut..

Kamis, Februari 17, 2022

SEPENGGAL KISAH POHON SAHABI

Ketika Nabi Muhammad berteduh disebuah pohon, pohon tersebut bernama Pohon Sahabi. Uniknya pohon tersebut masih hidup sampai hari ini. Disinilah dulu Nabi Muhammad pernah berteduh sambil menjaga Unta & barang dagangan Kabilah.

Dahan" Pohon ini melindungi Nabi Muhammad dari teriknya Matahari.
Pohon ini berada di tengah" Padang Pasir gersang diYordania. Meski hidup ditempat yg panas, Pohon ini tumbuh subur & mampu bertahan selama ribuan thn lamanya.
Karena jadi satu"nya sahabat Nabi yg masih hidup, Pohon ini sering dikunjungi oleh Muslim diseluruh Dunia.
Kadang Pohon ini suka menggugurkan Daunnya, namun kemudian tumbuh subur kembali.
Waktu kecil, Nabi Muhammad pernah diajak Pamannya Abu Thalib menuju Basra,Syam untuk berdagang. Ditengah perjalanan, saat beliau masih kecil bertemu dgn seorang pendeta Nasrani bernama Buhaira. Pendeta itulah yg mengetahui tanda" kenabian Muhammad berdasarkan Alkitab.
Saat bertemu dgn rombongan Abu Thalib, Buhaira melihat seorang anak yg memiliki ciri" Kenabian. Kemudian Buhaira menjamu Kabilah untuk makan siang. Namun Muhammad tidak datang ke jamuan tersebut karena ia ditugaskan untuk menjaga Unta & barang dagangan sambil berteduh dibawah Pohon Sahabi. Melihat Muhammad tidak hadir, Buhaira segera mencari anak kecil itu. Buhaira melihat ciri" lain Kenabian Muhammad ketika dahan" pohon itu melindungi Muhammad dari panasnya matahari. Dia semakin yakin kalau anak kecil ini kelak akan menjadi Nabi terakhir.
Pohon Sahabi masih hidup sampai sekarang. Setelah 1400 thn berlalu, Pohon tersebut ditemukan masih hidup oleh seorang pangeran dari Yordania. Ajaibnya, Pohon itu bisa bertahan hidup selama ribuan tahun ditempat yg sangat panas & tidak ada tumbuhan lain disekitarnya. Meskipun demikian, pohon ini bisa tumbuh subur & bertahan selama ribuan thn lamanya.
Allah Sengaja Tetap Menghidupkan Pohon Sahabi Ini Agar Jadi Bukti Sejarah Islam DiMasa Lalu. Hal Apapun Yg Berkaitan Dgn Nabi Muhammad, Itu Pasti Kekal & Mulia

Kamis, Februari 03, 2022

Kematian Iskandar Agung -- Raja Makedonia


Di hari terakhir kehidupannya, Iskandar Agung -- Raja Makedonia yang terkenal dgn julukan 'Alexander the Great' sdng kritis.

Ia berkata kpd para dokter yg merawatnya, "Ambillah 1/2 dari kekayaanku, jika kamu dpt mengantarkan aku utk menemui ibuku sebentar saja."
Dokter menjwb, "Jngnkan 1/2, bahkan jika seluruh kekayaan Baginda diberikan kpd hamba semuanya, hambapun tdk akan mampu menambah 1 tarikan nafas Baginda."
Mendengar jwban tersbt, air matapun berlinang dipipi sang Raja, dia berkata, "Seandainya aku tahu begitu berharganya 1 tarikan nafas, maka aku tdk akan prnh menyia-nyiakan wkt hanya utk mengejar kekuasaan "
Sang Raja pun berpesan agar setelah ia meninggal, ia dpt diarak dgn peti mati menuju ketmpt peristirahatan terakhir dgn kedua tangan yg dikeluarkan dari petinya.
Ia ingin agar semua rakyatnya dpt melht bhw Alexander Agung dgn kehebatannya mampu menguasai wilayah terbesar disepanjang sejarah kehidupan manusia, tetapi meskipun demikian ia jg hrs berpulang dgn tangan yg kosong.
"Tdk memiliki Apa2 & tdk membawa Apa2"...
Itulah kehidupan manusia!
Kelahiran & kematian adalah awal & akhir dari hidup kita didunia, tetapi yg Terpenting dari hidup ini adalah bagaimana kita mengisi kehidupan ini.
Utk itu, jgn lupa selalu mengutamakan Tuhan sang pemberi kehidupan dgn selalu bersyukur dlm keaadaan apapun.
Jgn menggantikan wkt2 bersama dgn keluarga & orang2 yg Anda cintai dgn pekerjaan Anda atau mengejar kekayaan.
Nikmatilah kesempatan itu sebagai anugerah terbaik pemberian Tuhan bagi kehidupan kita.
Selamat pagi teman semua
Mari kita nikmati libur hari ini bersama keluarga tercita
Happy weekend