Jumat, Desember 28, 2018

DELAPAN MACAM REZEKI

1.Rezeki Yang Telah Dijamin
"Tidak ada satu mahluk melatapun yang bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin Allah rezekinya"
(Q.S.11:6)
Contoh : Meskipun seorang anak yatim piatu tidak memiliki orangtua, namun ia akan tetap hidup sampai besar dirawat panti asuhan atau diadop oleh keluarga lain
2.Rezeki Karena Usaha
"Tidaklah manusia mendapatkan apa-apa kecuali apa yang dikerjakannya" (Q.S.53:39)
Contoh : Karena keuletan dalam usaha, kini bangsa Turki bisa makmur, padahal alamnya tidak begitu kaya.
3.Rezeki Karena Bersyukur
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu" (Q.S.14:7)
Contoh : Brunei Darusalam baru-baru ini menerapkan syariat islam sebagai rasa syukur kepada Allah atas nikmatNya, maka mereka kini menemukan ladang gas baru kapasitas miliaran kubik.
4.Rezeki Tak Terduga
Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya"
(QS. At Thalaq :2)
Contoh : Karena ketaqwaan penduduk Mekkah dan Madinah, siapa sangka minyak dan gas berada dibawah tanah Hijaz (Arab Saudi).
5.Rezeki Karena Istighfar
"Beristighfarlah kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, pasti Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyak harta” (QS. 71 : 10-11)
Contoh : Kaum Nabi Yunus, setelah mereka bertobat maka Allah karuniakan kemakmuran bagi mereka sampai 40 tahun, riwayat lain mengatakan 80 tahun lamanya.
6.Rezeki Karena Menikah
"Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak dari hamba sahayamu baik laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, maka Allah akan memberikan kemapanan kepada mereka dengan karunia-Nya.” (QS. an-Nur : 32)
Contoh : Ketika masih bujangan, Abdurrahman bin Auf r.a hanya seorang penjual tali, namun setelah menikah ia menjadi pengusaha besar owner pasar Madinah.
7.Rezeki Karena Anak
"Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kamilah yang akan menanggung rezeki mereka dan juga (rezeki) bagimu.” (QS. al-Isra 31)
Contoh : Yakub waktu mudanya hijrah dari rumahnya dan menjadi pengembala kambing, setelah menikah dan memiliki 12 anak, justru kambing-kambingnya juga makin bertambah banyak.
8.Rezeki Karena Sedekah
"Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (infak & sedekah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipatan yang banyak" (QS. Al Baqarah 245)
Contoh : kedermawanan Utsman bin Affan r.a hingga kini masih ada warisannya dan tabungannya masih tersimpan di no.rekening Bank syariah Arab Saudi a.n. Utsman bin Affan.
SEMOGA BERMANFAAT

PERBEDAAN ORANG PANDAI DENGAN ORANG BIJAKSANA

Kisah ketika Mahatma Gandhi sedang belajar hukum di University College, London,
ada seorang professor yang bernama Peter, yang kurang menyukai Gandhi.
Suatu hari ketika Prof. Peter sedang makan siang di kantin kampus,
Gandhi datang & duduk di sampingnya sambil membawa makan siangnya.
Prof. Peter berkata,
"Gandhi, apakah anda tidak mengerti bahwa seekor babi dengan seekor burung tidak duduk berdampingan untuk makan?"
Gandhi bagai orang tua yang menatap anak nakal menjawab, *"Jangan khawatir Prof.....
Saya akan segera terbang"*
Dan
Gandi segera ngeloyor ke meja lainnya.
(siapa babi siapa burung menjadi jelas)
Muka Prof. Peters
memerah penuh kemarahan & memutuskan untuk balas dendam. ðŸ”™ðŸ”›ðŸ”™
Hari berikutnya di dalam kelas dia sengaja mengajukan pertanyaan ke Gandhi...didepan mahasiswa yg lain:
"Gandhi, ....andai kamu sedang berjalan tiba2 menemukan paket berisi 1 tas penuh uang & 1 tas penuh dengan kebijaksanaan; Mana yang kamu ambil ?"
Tanpa ragu Gandhi menjawab "Ya uang lah."
Prof. Peters, tersenyum sinis .....ha....ha...ha
& berkata dengan Bangga
"Jika itu aku, maka aku akan mengambil kebijaksanaan."
Dengan santai...Gandhi menjawab:
"...seseorang itu biasanya mengambil apa yang tidak dia punya."
( Prof. Peters hilang akal, tidak bisa berkata apa2. )
Dengan penuh kemarahan dia menulis kata "IDIOT" pada lembar jawaban ujian Gandhi & memberikan ke Gandhi.
Gandhi mengambil & duduk sambil berusaha keras tetap tenang.
Beberapa menit kemudian *Gandhi berdiri & menghampiri sang professor seraya berkata dengan sangat sopan,
......."Prof., anda baru menanda tangani lembar jawaban ini tapi belum memberi nilai."*
🙄😜😘🔙🔛🔙
_Bersikaplah Tenang & Bijak apabila ada org yg membenci kita.
Sebab semakin Dia membenci kita...... semakin banyak kebodohan yg akan dibuatnya._
_Di dalam dunia yang penuh dengan kompetisi,
ingatlah untuk tetap ....
- Rendah Hati dan
- Tenang.....
jangan Emosi ...agar... Kita juga tidak bertindak Bodoh
Hati Baik....Pikiran Baik....maka apa yang terucap juga hal yang ....Baik dan Bijaksana
KATA KATA MU adalah TANDA KEPRIBADIAN MU
Tetap tenang....ketika kita TENANG kita bisa menerima HIKMAT ALLAH yang Luar Biasa
.........🔙🔛🔙......
Jika ada orang yang Membicarakan Kekurangan mu
TERSENYUMLAH
kekurangan mu saja membuat mereka Perhatian
Apalagi Kelebihan mu
.........🔙🔛🔙........
ORANG BODOH
Sibuk membicarakan kelemahan & kekurangan Orang Lain
ORANG PANDAI
Sibuk Memperbaiki
Kelemahan & Kekurangan diri nya. ******* Kiriman Rekan Guru Matematika SMAN di Madiun-Jawa Timur, 04/12/2017/Senin Pon
Kalau ingin menangkap ayam,
jangan dikejar, nanti kita akan lelah dan ayam pun makin menjauh.
Berikanlah ia _beras_ dan _makanan_, nanti dengan mudah ia *datang* dengan *rela*_
Begitupun *REJEKI*, melangkahlah dengan *BAIK*, jangan terlalu _kencang_ *mengejar*, _ngotot_ *memburu*, nanti kita akan merasa *lelah* tanpa *HASIL*. Keluarkanlah _sedekah_, nanti *REJEKI* akan datang _menghampir_ tepat waktu.
Kalau ingin *MEMELIHARA* kupu-kupu, Jangan *tangkap* _kupu-kupunya_ pasti ia akan *terbang*.
Tetapi _tanamlah_ *bunga*​.
Maka *kupu-kupu*
akan *datang* dengan sendirinya
dan *membentangkan* sayap-sayapnya yang *INDAH*
Bahkan bukan hanya *kupu-kupu* yang _datang_, tetapi kawanan yang lain juga datang seperti
_lebah_, _capung_ dan lainnya
*menambah* warna warni _keindahan_ taman *BUNGA* kita
Sama halnya dalam *KEHIDUPAN*
di dunia ini ...
​Ketika kita menginginkan​
*Kebahagiaan* n *Keberuntungan*,
Tanamkan *kebaikan* demi *kebaikan,* *kejujuran* demi *kejujuran,*
Maka + *kebahagiaan* dan *keberuntungan* akan datang sendirinya​
Oleh karena itu,
selagi kita masih *HIDUP*,​
mari kita membangun, menanam *bunga -> Kebaikan dan kebenaran*
Orang beradab paham bagaimana mengelola konflik menjadi peluang, mendekatkan yang jauh dan merapatkan yang dekat.

KISAH AKAL & NAFSU

Setelah Allah menciptakan akal dan nafsu kemudahan DIA memerintahkan keduanya untuk menghadap.
Akal di tanya oleh Allah : "Man ana wa man anta?"
(Siapa aku dan siapa - kamu)
Akal menjawab :"Anta Robby wa ana abduka."(engkau Tuhanku dan aku abdi-Mu).
Ketika Nafsu di tanya dengan pertanyaan yang sama oleh Allah....
"Man ana wa man anta?"
Nafsu menjawab : "Ana, ana. Anta, anta".
( Aku adalah aku dan - engkau adalah engkau).
Lalu Allah menguji keduanya dengan mengirimkan ke dalam lautan bahruju'( kelaparan / kemiskinan / kesulitan) dengan jangka waktu yang lama(sebagian mengatakan 1000 tahun).
Ketika keduanya di keluarkan dari lautan kelaparan / kemiskinan / kesulitan... Allah bertanya lagi"Man ana wa man anta?"
Akal dan nafsu masih menjawab dengan jawaban yang sama...
Lalu Allah menguji lagi keduanya dengan mengirimkan ke dalam lautan kesenangan / kekayaan dengan jangka waktu yang lama pula....
Ketika mereka di keluarkan, Allah bertanya lagi "Man ana wa man anta?"
Akal dan nafsu masih menjawab dengan jawaban yang sama...
Akhirnya Allah mengirimkan keduanya ke dalam lautan dzikir dalam waktu yang lama..
Ketika keduanya di keluarkan, Allah bertanya lagi "Man ana wa man anta?"
Akal masih menjawab yang sama tetapi Nafsu akhirnya menjawab ...
"Anta Robby wa ana abduka"( engkau Tuhanku dan aku abdi-Mu).
Begitu sifat keduanya sampai sekarang....
Ketika kita di beri kelaparan / kesulitan, nafsu akan tetap berkata
" Elo ya elo...gue ya gue"..
napsu akan mencari jalan bagaimana gue bisa kenyang tidak perduli bagaimana pun caranya gue mendapatkan....
Ketika kita di beri kesenangan / kekayaan,
Nafsu juga akan tetap berkata "Elo ya elo...gue ya gue"...
Bodo amat dengan elo... yang penting gue happy...
Yang penting gue ada,
Yang penting gue punya,
Yang penting gue menang...
Namun ketika Nafsu kita arahkan untuk berdzikir,
Untuk memuji Allah,
Mensucikan Allah.
Mendekatkan diri kepada Allah....maka Nafsu itu akan tunduk dan mengabdi kepada Robb - nya...
Hal itu tertuang dalam Al-Quran....
"Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang di beri Rahmat oleh Tuhanku ..."(Qs. Yusuf)
Oleh karenanya Allah melatih kita mengendalikan nafsu dalam lautan lapar, dengan " puasa" dan mengendalikan nafsu kita dalam lautan kekayaan dengan "zakat /sedekah"agar kehambaan.. nafsu pada sang Robby dapat selalu terjaga...
Sementara sifat akal...
Jika kamu di berikan kelaparan dan kekayaan,
Namun kamu tetap menggunakan akal, maka kamu akan tetap berkata" Anta Robby wa - ana abduka"
Demikianlah Al-Quran menuliskan:
"Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata : " kami beriman dengannya ( Al-Quran),
Semua dari sisi Tuhan pemelihara kami."
Dan tidak dapat mengambil pelajaran melainkan orang-orang yang mengunakan AKAL....( Qs.ali - Imran)
Salam
Tahukah cerita di balik foto segerombolan cheetah yang nampak memangsa induk Rusa dengan tatapan mata yang sangat tenang itu??

Foto tersebut adalah hasil jepretan dari seorang fotografer asal Kanada. 
Foto ini berhasil memenangkan award untuk kategori best foto dekade tahunan di Jepang..

Cerita di balik foto ini, yaitu : rusa yang Anda lihat adalah seekor rusa betina yang memberikan dirinya mati dimakan cheetah..
Alasannya, karena awalnya cheetah mengincar kedua anaknya, si induk yang tahu akan bahaya pada kedua anaknya berusaha menarik perhatian cheetah-cheetah itu sampai dia harus merelakan dirinya dimangsa, agar fokus cheetah tertuju padanya sehingga kedua anaknya bisa lolos..
Si induk rusa ini tak terlihat sedikit pun melawan, memberikan dirinya dimangsa sampai kedua anaknya terluput. Si induk rusa hanya terlihat tenang sambil matanya terus mengawasi kedua anaknya yang terus berlari meninggalkannya.
*Kasih Ibu sepanjang jalan, kasih anak sebatas galah....
SELAMAT HARI IBU !

SEPATU ORANG LAIN

Ketika kita hanya mampu membeli tas tangan seharga Rp 500 ribu sementara kawan kita membeli tas tangan seharga Rp 5 juta, kita bilang kawan kita berlebihan. Padahal ia belanja tak pakai uang kita.
Ternyata ia sudah berhemat untuk tidak membeli tas seharga Rp 40 juta yang sanggup ia beli.

Ketika kita hanya mampu hidup selalu di dekat suami,sementara kawan kita berpisah jarak dan waktu dengan suaminya, kita bilang kawan kita gegabah. Kita bilang ia menggadaikan rumah tangga demi materi.

Ternyata ia tetap hidup rukun dan bahagia dalam perjuangan rumah tangganya.
Ketika kita hanya mampu menjadi ibu rumah tangga,sementara kawan kita memilih bekerja sebagai pegawai, kita bilang ia menggadaikan masa depan anak.
Ternyata ia bangun lebih pagi dari kita, belajar lebih banyak dari kita, berbicara lebih lembut pada anaknya, dan berdoa lebih khusyuk memohon pada ALLAH untuk penjagaan anak-anaknya.
Ketika kita hanya mampu mengatur uang belanja Rp 1 juta sebulan,sementara kawan kita bercerita pengeluaran belanja bulanannya sampai Rp 10 juta , kita bilang ia boros. Padahal ia tak pernah berhutang pada kita. Pinjam uang pun tidak.
Ternyata mereka sedekah lebih banyak dari uang belanjanya.
Ternyata mereka tak pernah lupa membayar zakat.
Siapa yang rugi?
Kita...
Belum-belum sudah mudah menilai. Bisa jadi malah berburuk sangka. Padahal kita tak pernah tahu apa yang sebenarnya orang lain hadapi, orang lain lakukan, di luar sepengetahuan kita.
Saudaraku...
● Jangan mengukur sepatu orang lain dengan kaki kita.
● Jangan pernah mengukur kehidupan orang lain dengan ukuran hidup kita.
● Jangan menggunakan kacamata kita utk menilai orang lain, penampilan luar belum tentu mencerminkan sifat aslinya.
● Jangan sibuk mengurusi urusan orang lain, apalagi ketika kita tidak tahu apa-apa tentang hal tsb.
Mungkin itulah kenapa sepatu kaca Cinderella only fits for her.
Every life we're living only has one size for each of us.
Sibuklah memperbaiki diri sendiri, bukan menilai orang lain. Karena hanya dengan diri sendiri menjadi lebih baik lah maka orang-orang di sekitar kita akan menerima dampak positifnya, dan dunia pun akan menjadi lebih baik...