Senin, Maret 16, 2009

Siapa Yang peduli mereka

Suatu hari saya dan istri mengantar anak saya yang di TK ke pelabuhan trisakti untuk melihat kapal perang dengan menggunakan motor.. tepat di lampu merah jalan P. Antasari di depan Mesdij Agung Miftahul Ihsan hujan turun.. dengan tergesa-gesa kami ber teduh diteras mesjid. entah kenapa mata saya tertuju kepada segerombolan anak-anak yang sering pengemis di lampu merah depan mesdjid tersebut yang mungkin juga kebetulan berteduh di teras mesjid, usinya 5-10 tahun ..saya agak sedikit heran melihat tingkah mereka..dan saya mencoba memfocuskan pandangan saya kepada segerombolan anak tersebut.. saya melihat mereka menghisap bau yang berasal dari semacam lem..panasaran saya tanya mereka " ei lagi ba apaan nih..?" mereka menyahut pelan "nyabu lem om ai"..saya jadi terkejut mendengar kejujuran mereka..Saya jadi berpikir.. anak-anak seusia mereka sudah bisa melakukan hal tersebut, walau hanya dengan barang yang sejenis lem..tentu ini bisa mempengaruhi karakter mereka sebagai anak yang seharusnya tugas adalah belajar dan bermain..Siapa kah yang mau peduli dengan perbutan mereka.. agar mereka tidak melakukan hal tersebut..kerena bisa aja walau hanya lem.. nanti selanjutnya mungkin ke Sabu beneran. Ini adalah sedikit pengalaman yang membuat saya prihatin

Kamis, Maret 12, 2009

Pulau Kerayaan

Ternyata masih banyak tempat yang sangat indah di pojok Prov.Kalimantan Selatan..Kali ini saya melakukan perjalanan ke Pulau Kerayaan, Pulau Kerumputan dan Pulau Kerasian. Pulau-pulau tersebut letaknya di pojok kabupaten Kotabaru.. sangat indah. Bisa lihat (http://www.facebook.com/album.php?aid=2009054&id=1181435684 ). Dan sangat cocok dikembangan untuk sektor pariwisata. Pulau Kerayaan adalah pulau yang terbesar diantar 3 pulau tersebut, di Pulau Kerayaan terdapat 2 desa yaitu Desa Kerayaan dan Desa Kerayaan Utara, dulu disebut Desa. Rosong Raya.Bapak Samsul adalah Pembakal (Kepala Desa) Kerayaan Utara.

Menurut data pertengah tahun 2007 Jumlah Penduduk Desa Kerayaan adalah 1.340 orang, sedangkan penduduk Desa Kerayaan Utara 1.047 Orang. Kesibukan penduduk Pulau Kerayaan adalah nelayan dan perkapalan (jasa angkut kapal laut), bahasa yang dipergunakan sehari-hari lebih banyak bahasa bugis..juga ada bahasa banjar

Untuk menuju kepulau kerayaan ada 2 angkutan laut yaitu speed dan kapal nelayan, ada reguler setiap hari

Sungguh menyenangkan suasan di Pulau Kerayaan (by SPN)

Kamis, Maret 05, 2009

Batu Celup

Sekarang sudah saatnya beralih kebatu celup..tinggalkan teh celup


Informasi DPHT

Informasi terbaru mengenai DPHT
Masih menunggu persetujuan KPPN perihal persetujuan pembukaan rekening, semua berkas sudah ditanda tangani dan di amprah

Rabu, Maret 04, 2009

Awas! Jangan Berikan Data ke Orang Tak Dikenal!

Awas! Jangan Berikan Data ke Orang Tak Dikenal!

Jangan memberikan data apapun kepada orang yang tidak dikenal, apalagi utusan parpol tertentu...!

PNPM Mandiri memang tengah naik daun. Meski banyak "dicibir" bahkan "dihujat", namun siapapun mengakui bahwa PNPM Mandiri merupakan program pemberdayaan masyarakat sesungguhnya dan benar-benar pro-poor. Tak heran bila akhir-akhir ini banyak pihak yang ingin memanfaatkan nama besar program atau orang-orang yang ada didalamnya untuk kepentingan partai politik mereka.

"Hati-hati fasilitator, banyak yang mengaku datang dari Kesra atau Pusat meminta daftar nama-nama pelaku atau penerima manfaat PNPM Mandiri. Ini akal-akalan tim sukses caleg-caleg agar lolos dalam putaran pertama. Untuk itu, jangan menyerahkan data apapun kepada orang-orang yang tak dikenal itu," demikian imbauan Deputi Menko Kesra, Sujana Royat, melalui pesan singkat (SMS), beberapa waktu lalu.

Beliau mengingatkan, kalau sampai data pelaku atau penerima manfaat program diberikan kepada mereka dan digunakan untuk mendukung caleg tertentu, hal itu akan dlaporkan ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu). "Caleg tersebut akan di blacklist dan pihak-pihak yang memberikan data akan dituntut ke pengadilan oleh Bawaslu, karena dianggap ikut main," imbuhnya.

Hal itu diutarakannya sehubungan munculnya fenomena "permainan" pilitik dengan memanfaatkan pelaku dan pemanfaat program oleh pihak tertentu, bahkan oleh sejumlah "oknum" orang dalam PNPM Mandiri sendiri. Mengenai hal ini, Sujana menegaskan, para pelaku program sebaiknya jangan coba-coba bermain politik. "Kalau mau bermain politik, silakan mengundurkan diri dari jajaran pelaku program PNPM Mandiri!" tandasnya.


http://www.ppk.or.id/content.asp?id=1431&mid=126

Selasa, Maret 03, 2009

Potret Kemiskinan

Bpk Riduan penduduk Desa.Sungai Lirik Kec.Bakumpai bekerja sebagai buruh tani terkadang menebang galam pendapatan paling banyak Rp.15.000 dan itupun belum tentu dapat, hidup sendirian dirumah yang ukurannya 4 x 5 meter
Ibu Arbasiah Penduduk Desa.Sungai Lirik Kec.Bakumpai Hidup seorang diri mata pencaharian bertani namun hasilnya disimpan untuk makan dan kalau ingin makan dengan lauk mancing dulu, tidak jarang tetangga yang ngasih untuk makan sehari-hari, atap rumah baru saja diperbaiki oleh masyarakat desa dengan bergotong royong