Selasa, Januari 31, 2017

JIN WANITA PENGGANNGU ANAK KECIL SAAT MAGRIB

Maghrib merupakan waktu yang spesial karena menjadi saat pergantian antara siang dan malam_. Namun dibalik itu, waktu ini juga cukup memberikan nuansa horor karena dipercaya menjadi *momentum keluarnya setan dan jin*

*Anjuran menutup rumah atau menggendong bayi ketika magrib bukan hanya kebiasaan semata. Namun hal ini menjadi salah satu perintah Rasulullah SAW kepada umatnya*

Salah satu jin yang akan mengganggu ketika magrib adalah jin wanita berikut ini.
Target utamanya adalah *anak-anak yang usianya masih di bawah dua tahun dan Ibu hamil*. Konon *selain psikis, jin ini juga bisa menyebabkan penyakit fisik.* Untuk itu, perlu bagi kita untuk mengenali siapa jin tersebut, bagaimana cara kerjanya, serta mengantisipasinya. Berikut penjelasannya.

Rasulullah SAW sudah sangat jelas memerintahkan umatnya agar ketika maghrib menutup pintu dan menggendong bayi yang masih kecil.
Dalam *shahih Muslim Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya:*

*_“Jika sore hari mulai gelap maka tahanlah bayi bayi kalian sebab iblis mulai bergentayangan pada saat itu, Jika sesaat dari malam telah berlalu maka lepaskan mereka, kunci pintu pintu rumah dan sebutlah nama Allah sebab setan tidak membuka pintu yang tertutup. Dan tutup rapat tempat air kalian dan sebutlah nama Allah. dan tutup tempat makanan kalian dan sebutlah nama Allah. meskipun kalian mendapatkan sesuatu padanya.” (HR Muslim)_*

Rasulullah sudah jelas mengatakan jika pada *waktu maghrib ini iblis bergentayangan dan bisa memasuki rumah-rumah.* Salah satu Iblis yang akan bergentayangan saat magrib adalah jin wanita pengganggu anak kecil dan ibu hamil.

Jin wanita ini bernama Jin *Ummu Sibyan* Mereka akan mengganggu anak-anak yang usianya di bawah dua tahun serta ibu hami. Jin ini pernah menemui Nabi Sulaiman as dan menjelaskan kepada beliau apa target utamanya.

Ia datang dengan ciri-ciri yang sangat menakutkan, terlebih saat melakukan aksinya pada saat magrib. Perempuan tua ini memiliki rambut beruban, dengan dua bola mata berwarna biru, kedua-dua keningnya bertanduk, betisnya kecil, rambut  kusut, mulutnya ternganga dan keluar pucuk api daripadanya, dan bisa memecahkan batu-batan yang besar dengan pekikan suaranya.

Nabi Sulaiman kemudian bertanya pada jin tersebut, “Siapa kamu?Adakah kamu daripada jenis manusia atau jin? Kerana aku tidak pernah melihat orang yang paling hodoh selain daripada engkau. Perempuan itu menjawab: “ *Akulah Ummu Sibyan (Ibu penyakit sawan)* yang dapat menguasai ke atas anak Adam lelaki dan perempuan, aku boleh masuk ke rumah-rumah, boleh berkokok seperti ayam, menyalak seperti anjing, bertebah seperti lembu, bersuara seperti keldai dan kura-kura dan bersiul seperti ular.”

Si jin menjelaskan lagi, jika ia bisa bertukar wajah dan berubah sesuai dengan keinginannya. Kemudian, bisa mengikat rahim perempuan serta membunuh anak-anak yang masih ada di dalam rahim. Mereka masuk ke perut lalu menendang bayi yang masih di dalam rahim, hingga sang Ibu keguguran. Mereka juga mengganggu anak-anak kecil memberikan kepadanya kepanasan yang sangat panas dan kesakitan yang mengerikan. Maka, dengan itu mengigillah badan mereka serta diconteng-conteng rupa paras mereka supaya dibenci orang.

Nabi Allah Sulaiman menangkapnya dan berkata : “Wahai perempuan yang celaka! Kamu tidak boleh lari dari genggamanku sehingga berikan satu perjanjian dan sumpah setia kepada anak-anak Adam, lelaki dan perempuan”.

Dalam keseharian, mungkin kita sering melihat ada *anak-anak yang menangis ketika maghrib tiba.Tidak hanya itu, mereka menjerit dengan mata terbelalak ke arah tertentu seperti melihat sesuatu. Tidak jarang, anak-anak juga demam tinggi hingga berakibat fatal yakni kematian.*

Orang tua seharusnya mengikuti anjuran Nabi SAW ini. *Menutup pintu ketika magrib, serta menggendong anak-anak mereka yang masih kecil.* Pasalnya, gangguan dari *jin Ummu Sibyan ini bisa menyebabkan penyakit bagi anak seperti sawan tangis, autisme, nakal, dan pelbagai komplikasi otak*

Wanita hamil juga harus lebih waspada dr jin yg bernama Ummu Sibyan ini.      

Silahkan di share untuk ibu hamil & yg masih punya anak kecil.

Semoga Bermanfaat.

*Komunitas Asatidz Ruqyah Syar'iyyah*
_Disalin oleh Nina Ummu Multazim_

Kamis, Januari 26, 2017

JANGAN TANGISI HARI YANG BERLALU

Oleh: Ust. Abu Fairuz Ahmad Ridwan,  Lc

Awal mula kekacauan muncul di negeri-negeri arab sejak lelaki yang bernama *Mohamed Bouazizi membakar dirinya* sebagai tanda protes atas kezaliman penguasa yang tidak berpihak kepada rakyatnya. Ia membakar diri setelah gerobak sayurnya dirampas oleh polisi yang melarangnya berjualan di kaki lima.

Aksi bakar diri Bouazizi kemudian *dianggap sebagai aksi heroisme dan awal dari gerakan revolusi rakyat Tunisia*.

Pasca aksi bakar diri itu, hampir seluruh rakyat beserta para Intelektual, pejuang HAM dan kaum Oposisi *melakukan demo besar-besaran* memprotes pemerintah.

Demonstrasi yang menelan tidak kurang dari selusinan korban tewas ini akhirnya mampu menggulingkan rezim Ben Ali yang memilih melarikan diri ke Arab Saudi pada 14 Januari 2011.

*Apakah setelah itu semua dianggap selesai dan Tunisia menjadi aman*?...

*Jawabannya tidak*, bahkan hingga kini kekacauan politik terus mendera. *Keamanan tercabut, dan rakyat dalam derita nestapa yang tak berkesudahan*.

Tak sampai di situ saja, aksi bakar diri yang dilakukan Mohamed Bouazizi ini menjadi inspirasi dan virus yang menyebar di kalangan pemuda Arab untuk melakukan aksi serupa di negaranya. Karena selain Tunisia, rakyat di Aljazair, Mesir dan Mauritania kabarnya juga mengalami kesulitan hidup seperti yang terjadi di Tunisia.

Berbagai demonstrasi dan teriakan revolusi telah berhasil menggulingkan rezim-rezim Arab. Kaddafi tewas menggenaskan, Saddam Husain mati digantung, Husni mubarak tumbang menjadi pesakitan...

Tahukah anda *apakah setelah itu semua para demonstran menjadi bahagia dan berjaya*..??
*Negeri mereka menjadi simbol keadilan dan kemakmuran*..??

*Jawabnya tidak. Sejak saat itu negeri-negeri tersebut tak henti dilanda kekacauan dan kehancuran*.

Saban saat darah anak bangsa tertumpah, harta benda hilang, nyawa melayang. Supremasi hukum tidak tegak, KKN semangkin merajalela dan kemiskinan semangkin melanda.

*Negeri mereka menjadi bulanan bangsa-bangsa besar dengan segala kepentingannya*. Bagaikan Vampir-vampir ganas mereka menghisap habis semua kekayaan mereka.

Tiada hari tanpa kekerasan dan tangisan, perampokan dan peperangan. Fitnah merebak dan tak dapat dibendung. Pendidikan terbengkalai, ibadah tak nyaman, bagaikan hidup di atas bara api.

Kini mereka menangisi kesalahan fatal mereka  setelah "nasi telah menjadi bubur". Berandai-andai kalau saja mereka mampu mengembalikan gugusan hari-hari yang berlalu, bersabar dengan kezaliman penguasa.

*Nabi kita telah ingatkan jauh-jauh hari, agar tidak memberontak kepada penguasa muslim sedahsyat apa kezalimannya*.

من كره من أميره شيئا فليصبر عليه  فإنه ليس أحد خرج من السلطان شبرا فمات عليه إلا مات ميتة جاهلية.(أخرجه البخاري ومسلم)
*Barang siapa yang tidak menyenangi sesuatu  dari prilaku penguasanya maka hendakya ia bersabar, sesungguhnya siapapun yang keluar memberontak kepada penguasanya meski sejengkal dan ia mati, kecuali mati dalam keadaan jahiliyyah*. ( _HR: Bukhari dan Muslim_)

Dalam hadist ini *Nabi menyuruh kita untuk bersabar terhadap kejelekan penguasa*, bukan memberontak dan mengajak rakyat menggulingkan penguasanya.

-                -                   -

Zaman ini adalah zaman orang-orang *menganggap pahlawan siapa saja yang berani vokal menjelek-jelekkan penguasa*. Menganggap hebat orang yang berteriak-teriak lantang menyuarakan revolusi.

*Para pecundang yang akan membawa bangsa ke jurang kehancuran, dinobatkan menjadi pahlawan dan pemimpin besar bagi kaum muslimin*.

Mereka tidak tau betapa nikmatnya rasa aman damai di negeri ini, dapat mendengar suara azan lima waktu sehari semalam, dapat mendatangi masjid dan kajian, madrasah-madrasah tegak tanpa halangan, para ulama dan penimba ilmu bebas mendakwahkan ilmu mereka.....

Kenikmatan yang ingin di raih penduduk Suria, Libiya, Tunisia, Mesir, Irak  maupun Yaman..itu pula yang ingin kita gantikan dengan teriakan revolusi dusta yang membahana gaungnya.

*Kenapa kita tidak mengambil pelajaran dari pristiwa 98*, yang membuat negeri ini morat-marit. Bukan lebih tentram dan damai, bahkan segalanya merosot drastis.

Apakah akan kita perparah lagi seruan revolusi dengan mengotori makna takbir yang kita suarakan..?

Berkata Imam Nawawi-ulama  terkemuka bermazhab Syafii- yang kita selalu banggakan:

" وأما الخروج عليهم وقتالهم  فحرام بإجماع المسلمين وإن كانوا فسقة ظالمين"
*Adapun keluar memberontak kepada mereka (penguasa muslim)  dan memerangi mereka adalah haram dengan ijma kamum muslimin meskipun  mereka berbuat kefasikan dan kezaliman*.

 وقد تظاهرت الاحاديث  بمعنى ما ذكرت وأجمع أهل السنة  على أنه لا ينعزل السلطان بالفسق
*Banyak sekali keterangn dari hadis-hadis tentang apa yang kusebutkan tadi dan telah tegak ijma ahlus sunnah bahwa seorang pemimpin tidak dapat dimakzulkan  disebabkan kefasikannya*. (Syarh Nawawi atas Sahih Muslim 12/ 228.

Siapa saja yang mengajakmu mencela penguasa, memberontak kepada mereka, menciptakan kekacauan dimana -mana dengam mengerahkan rakyat banyak untuk menekan penguasa, maka *pahamilah bahwa dia itu imam ahlu bid'ah dan bukan dari ahlus sunnah*, kecuali "nyamar" berpura-pura menjadi ahlus sunnah untuk merusak kedamaian ahlus sunnah yang sesungguhnya.

Sebab jika negeri ini bersimbah darah antara rakyat dana penguasanya, maka sudah pasti kelompok Islam sempalan semisal Rafidhah pasti kan berani tunjukkan "taring-taringnya"  untuk meraih keuntungan dengan memancing di air keruh. Belum lagi musuh-musuh di luar Islam akan tertawa melihat kita berpecah belah dan dengan tanpa susah payah untuk menikmati manisnya negeri yang kaya raya ini.

-------------------------
Solo, 27 Rabiul Akhir 1438/ 25 Jan 2017

Abu Fairuz My.--

Jumat, Januari 13, 2017

Sikap Imam Rabbani, Imam An Nawawi Rahimahullah, Terhadap Kebijakan Penguasa Yang Mencekik Rakyat

📆 Selasa,  12 Robiul Akhir 1438H / 10 Januari 2017

📚 *Sirah dan Tarikh*

📝 Pemateri: *Ustadz Farid Nu'man Hasan.S.S.*

📋 *Sikap Imam Rabbani, Imam An Nawawi Rahimahullah, Terhadap Kebijakan Penguasa Yang Mencekik Rakyat”*

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁

Sulthan Zhahir Baibras ingin memerangi pasukan Tartar di Syam. Raja hendak meminta fatwa para ulama tentang dibolehkannya memungut harta rakyat sebagai biaya jihad melawan Tartar. Maka, para fuqaha (ahli fiqih) Syam menulis kesepakatan yang membolehkan hal itu.

Azh Zhahir bertanya, "Masih adakah yang belum menyetujui kebijakan ini?" Seseorang menjawab, "Ya, Syaikh Muhyiddin An Nawawi."

Azh Zhahir meminta Imam An Nawawi untuk menemuinya. Imam An Nawawi memenuhi permintaan itu. Azh Zhahir berkata, "Tulislah kesepakatan bersama para Ahli Fiqih!" Namun Imam An Nawawi menolaknya.
Sulthan Zhahir bertanya, "Apa sebabnya kamu tidak mau memberikan fatwa yang membolehkan seperti Ahli Fiqih lainnya?"

Imam An Nawawi menjawab:

 "Aku tahu bahwa dahulu kau menjadi budak Bandaqar, dan kamu tidak punya harta. Setelah itu Allah memberikan kenikmatan kepadamu dan menjadikanmu sebagai raja. Aku telah mendengar bahwa kamu punya seribu budak, setiap budak memiliki simpanan emas, kamu memiliki dua ratus budak wanita, dan mereka semua punya perhiasan. Seandainya kau infakkan semua hartamu dan harta budak-budakmu itu, niscaya aku akan fatwakan kepadamu bolehnya mengambil harta rakyat."

Mendengar jawaban ini, Sulthan Zhahir menjadi marah, lalu berkata, "Keluarlah dari negeriku (Damsyiq/Damaskus)." Imam An Nawawi menjawab, "Aku turuti dan taati perintahmu." Lalu Imam An Nawawi keluar menuju Nawa.

Namun, para Ahli Fiqih berkata kepada Azh Zhahir, "Dia adalah salah satu ulama besar dan orang shalih kami, dan termasuk orang terpercaya dan diteladani. Kembalikanlah dia ke Damaskus."

Akhirnya, Imam An Nawawi ditawari kembali ke Damaskus namun dia menolak tawaran itu, dan berkata, "Aku tidak akan masuk ke sana, selama Azh Zhahir masih ada di dalamnya."  Satu bulan setelah peristiwa itu, Imam An Nawawi wafat.

🏹🏹🏹🏹🏹🏹🏹🏹

📚 Syaikh Wahiduddin Abdussalam Bali, 'Ulama wa Umara, Hal. 71

Inilah simbol keteguhan ulama, kuatnya daya kritis, dan tegar di atas prinsip, bukan sikap diam atau membeo yang selalu menjadi stempel dan bumper semua yang dilakukan dan diinginkan penguasa, sebagaimana sebagian da'i-da'i penjilat penguasa saat ini. Da'i-da'i yang justru menyerang para aktifis Islam yang mengkritisi kezaliman penguasa. Terbalik.

 Inilah ulama Rabbani, di antara bunga-bunga Ahlus Sunnah wal Jamaah yang indah, yang telah mengaplikasikan hadits:

 أفضل الجهاد كلمة عدل ( وفي رواية : حق ) عند سلطان جائر

Jihad paling utama adalah mengutarakan kalimat yang adil (dalam riwayat lain: kalimat yg haq) di hadapan pemimpin yang zalim. (Hr. At Tirmidzi, katanya: hasan gharib. Abu Daud, Ibnu Majah. Dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shahihah No. 491)

Saat ini kebijakan tidak prorakyat itu ada .., tapi mana Imam An Nawawinya ..?

🌷🌺🌴☘🍃🌾🌻🌸


Dipersembahkan oleh:
www.manis.id

📲Sebarkan! Raih pahala
============================
Ikuti Kami di:
📱 Telegram : https://is.gd/3RJdM0
🖥 Fans Page : https://m.facebook.com/majelismanis/
📮 Twitter : https://twitter.com/grupmanis
📸 Instagram : https://www.instagram.com/majelismanis/
🕹 Play Store : https://play.google.com/store/apps/details?id=id.manis
📱 Join Grup WA : http://bit.ly/2dg5J0c

Kamis, Januari 12, 2017

SEBUAH RENUNGAN

ﺍﻟﻨﻬﺮ ﻟﻢ ﻳﻐﺮﻕ ﻣﻮﺳﻰ ﺍﻟﺮﺿﻴﻊ ﻭﻫﻮ ﻓﻲ ﻗﻤﺔ ﺿﻌﻔﻪ
Sungai Nil tak dapat menenggelamkan bayi Musa, padahal bayi itu sedang berada di titik terlemah dalam hidupnya ...
ﺑﻴﻨﻤﺎ ﺃﻏﺮﻕ ﺍﻟﻤﻠﻚ ﻓﺮﻋﻮﻥ ﻭﻫﻮ ﻓﻲ ﻗﻤﺔ ﺟﺒﺮﻭﺗﻪ
Sedangkan Fir'aun Sang Penguasa nan Zhalim ditenggelamkan, padahal ia sedang berada di puncak kekuasaannya ..
ﻓﻤﻦ ﻛﺎﻥ ﻣﻊ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻠﻦ ﻳﻀﺮﻩ ﺿﻌﻔﻪ
Barangsiapa bersama Allah ﷻ , maka kelemahan dirinya tidak akan pernah membahayakannya ...
ﻭﻣﻦ ﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﻣﻊ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻠﻦ ﺗﻨﻔﻌﻪ ﻗﻮﺗﻪ
Sementara mereka yang tidak bersama Allah ﷻ , maka segala kekuasaan dan kekuatannya takkan berguna baginya ...
ﻛﻦ ﻣﻊ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻻ ﺗﺒﺎﻟﻲ
Maka teruslah bersama Allah ﷻ Tak peduli bagaimanapun keadaanmu


حسبنا الله و نعم الوكيل
Cukup bagi kami Allah Azza wa Jalla
Dan Dialah Dzat Sebaik-baik Pelindung.

KISAH KLASIK YG SELALU MENYENTUH HATI....

Joey, adalah pria kulit putih dari Amerika yang sedang berkunjung ke Inggris.

Suatu malam Joey masuk ke sebuah restoran di London.

Begitu masuk, ia melihat seorang pria Afrika kulit hitam dengan santai duduk sambil membaca koran di sudut restoran.

"Pelayan!" teriaknya.
"Saya traktir semua orang di restoran ini, kecuali orang kulit hitam Afrika di sana!" ucapnya dengan lantang sambil menunjuk pria Afrika itu.

Pelayan mulai melayani untuk semua orang yang ada di restoran, kecuali si pria Afrika.

Pria Afrika tersebut hanya menatap Joey dan berkata, "Terima kasih!"
Ucapnya sambil mengangguk.

"Wah ngeledek nih orang," pikirnya.

Joey menuju bar: "Bartender! Minuman gratis untuk semua disini, kecuali orang Afrika yang duduk di pojok sana!"

Sekali lagi, bukannya marah, si Afrika hanya tersenyum sambil mengangguk ia berkata, "Terima kasih."

Joey, si Amerika kulit putih semakin bingung dibuatnya.

Ia memanggil si pelayan: "Apa dia itu sudah gila?" Sambil menunjuk pria hitam itu.

"Tidak, ia tidak gila" Pelayan itu tersenyum, "dia adalah pemilik restoran ini."

Joey terkejut mendengar penjelasan si pelayan dan merasa sangat malu.

Saking malunya, ia langsung pergi keluar dan menyebrang jalan.

Tanpa Joey sadari, sebuah mobil BIS BESAR tiba-tiba menabraknya.

Mobil itu tidak berhenti menolong Joey dan langsung kabur.

Para pelanggan restoran berhamburan keluar ingin melihat apa yg terjadi dengan Joey.

Namun tak ada yang peduli dengan Joey. Tidak satu orang pun dari semua yang telah ia traktir makan dan minum, mau membantunya.

Pria Amerika itu terkapar di jalanan dan hanya menjadi tontonan warga.

Dengan sigap pria Afrika kulit hitam kembali ke restoran, menyalakan mobilnya dan membawa si Amerika ke rumah sakit terdekat.

Setelah siuman, Joey bersusah payah, mencoba bangkit dari tempat tidur dan ingin meminta maaf.

Namun belum sempat terucap dari mulutnya, si Afrika langsung berkata, "sudahlah, aku sudah memaafkanmu sejak awal."

Setelah dirawat beberapa hari, Joey dinyatakan sembuh dan boleh pulang.

Namun Joey kaget melihat di bawah tagihan Rumah Sakit tertulis 'Lunas'.

"Siapa yang membayar ini semua?"

"Teman yang menemani bapak selama dirawat di rumah sakit ini," jawab pihak rumah sakit.

Joey bergegas menuju restoran pria kulit hitam. Ia langsung ke sudut restoran mencari pria kulit hitam itu biasa berada, namun, orang yang dicarinya tidak ada disana.

"Dimana pria kulit hitam pemilik restoran ini?"

Belum sempat si pelayan menjawab, muncul seorang pria kulit hitam berpakaian rapi dari belakang menimpali,

"Saya pemilik restoran ini, ada apa ya pak?"

"Bukan anda yang saya maksud, saya mencari pria tua kulit hitam yang beberapa hari lalu duduk di pojokan itu,"

"Itu ayah saya, dia baru saja meninggal 5 hari lalu dan sekarang saya adalah pemilik restoran ini," jawab pria muda itu.

"Sebelum meninggal dia menitipkan ini jika ada orang kulit putih yang mencarinya," ucapnya sambil menyodorkan kertas.

Dipenuhi rasa sedih bercampur penasaran, ia membaca isi kertas itu.

Si pria Afrika kulit hitam tersebut menulis untuknya:
"Hati-hati saat nyebrang, terutama pd BIS BESAR karena sekarang lagi musim...

BEDA RAMALAN DAN PREDIKSI

- Mungkin sebagian orang kurang tahu bedanya antara ramalan (meramal haram termasuk syirik) dan prediksi (yang ini boleh)

- Sebelumnya, perlu paham dulu, dalam pelajaran TAUHID, sebab itu ada dua:
1. Sebab Kauniy
2. Sebab syar’i

- Kalau sebab kauniy, ini adalah hukum sebab-akibat alam atau memang ada penelitian bahwa itu adalah sebabnya
misalnya:
1. Api kalau kena air ya padam, kertas kena api terbakar dengan mudah
2. Minum paracetamol demam jadi turun (penelitian)

- Kalau sebab syar’i yaitu sebab yang ditentukan oleh syariat menjadi penyebab sesuatu, meskipun bukan penyebab secara kauniy
misalnya: Jika ingin dipanjangkan umur (berkah) dan dimudahkan rezeki maka silaturahmi (silaturahmi penyebab mudah rezeki)

- Nah kalau Ramalan, dia hanya menebak asal-asalan, TIDAK ADA INDIKASI sebab kauniy maupun sebab syar'i
misalnya:
- meramal 3 tahun lagi seseorang akan sukses,
Padahal tidak ada indikasinya, dia juga malas dan tidak ada usaha
- meramal akan menikah tahun sekian (dari mana dia tahu?)

- Kalau prediksi berarti ADA INDIKASI ATAU TANDA-TANDA nya
misalnya predikasi perlombaan kuda, kuda A bakal menang karena kuat, besar dan memang sering menang lemba sebelumnya

- Coba tebak, "ramalan cuaca" masuk yang mana?
iya benar, itu masuk prediksi kalau ramalan cuaca nya ada indikasi sebab kauniy,
Jadi bisa diperkirakan besok hujan atau tidak berdasarkan tanda-tanda alam dan sebagainya, tentu ini ada ilmunya
So, lebih tepat disebut "perkiraan cuaca"

- Sudah pahamkan sekarang? Alhamdulilah, semoga kita dipahamkan ilmu TAUHID dan mengamalkannya, yang bisa mengantarkan kita dan keluarga masuk surga tanpa hisab

Penyusun: Raehanul Bahraen

TIDAK PROTES DENGAN TAKDIR

Pernahkah kita diperlakukan tidak adil atau dizalimi oleh orang lain?

Bagaimana respon kita? Tentu tidak senang dan kita protes, bisa jadi keluar kata-kata mencaci maki bahkan ingin membalas

Mengapa? Karena kita MENGANGGAP perbuatan orang tersebut adalah kejelekan dan dia berniat jelek kepada kita

Nah, begitu juga wahai saudaraku

Ketika kita mendapat takdir yang kita anggap jelek (hakikatnya semua takdir Allah baik) semisal mendapat musibah, maka janganlah keluar dari lisan kita kata-kata PROTES, caci-maki, tidak terima bahkan mengumpat takdir yang terjadi tanpa bisa memberi solusi

Padahal takdir dan kejadian di dunia adalah ciptaan Allah, bisa saja artinya menganggap dan BERPRASANGKA Allah bermaksud jelek pada kita.

Ini harus kita hindari, karena bisa berpotensi MENGURANGI TAUHID seseorang dan bisa jadi mengurangi POTENSI MASUK SURGA TANPA HISAB

Hindarilah walaupun hanya protes dengan perkatan halus, bahkan puncak keimanan bahwa kita bersyukur dengan semua takdir Allah. Allah sesuai prasangka hamba-Nya. Allah berfirman dalam hadits qudsi,

أنا عند ظن عبدي بي

“Aku sesuai persangkaan hamba-Ku.”(HR. Bukhari)

Jika kita ridha maka Allah akan ridha, jika kita marah maka Allah akan marah dalam hal takdir.

“Apabila Allah mencintai seseorang, maka Allah akan memberikan cobaan kepadanya, barangsiapa yang ridho (menerimanya) maka Allah akan meridhoinya dan barangsiapa yang murka (menerimanya) maka Allah murka kepadanya.”( HR. At-Tirmidzi no. 2396, Hasan)

Padahal Allah sangat sayang kepada Hamba-Nya melebihi kasih sayang ibu kepada anaknya.

Penyusun: Raehanul Bahraen

INI HAKEKATNYA

Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, حفظه الله تعالى
Sebagian manusia bekerja, siang malam, kedinginan, dan kepanasan tetapi tidak mendapat kecuali sedikit dari rupiah…

Sebagian manusia hanya duduk di atas meja, ruangan ber-AC, sedikit bergerak tapi mendapatkan banyak dari harta dunia…

Itulah rezeki, Allah-lah yang mengaturnya, Dia melapangkan kepada siapa yang dikehendaki dan menahannya dari siapa yang dikehendakiNya…

Tapi masalahnya adalah pemahaman kita tentang arti dari KEKAYAAN…

Apakah itu…?

Siapakah orang kaya yang sesungguhnya..?

Selama seseorang tidak memahami hakekatnya maka ia akan berada di dalam kubangan kekurangan dan kemiskinan walaupun hartanya melimpah…

Mari kita perhatikan sabda Rasulullah _shallallahu alaihi wasallam_ berikut :

ليس الغنى عن كثرة العرض و لكن الغنى غنى النفس

(Hakekat) kaya bukanlah dengan banyaknya harta benda, akan tetapi hakekat kaya adalah kaya jiwa.
📚[HR Bukhari : 6446, Muslim : 1051]

Kaya jiwa, kaya hati inilah hakikatnya..
Karena kaya jiwa seseorang bisa tersenyum tulus dari hatinya yang lapang…
Karena kaya jiwa seseorang bisa berbagi rezeki walaupun hidup kekurangan…
Karena kaya jiwa makan, minum dan menjalani hidup dengan tenang tanpa stress walaupun hidup seadanya…

Tapi kalau jiwa miskin, maka kesusahan dan kesempitan yang dirasakan, tidak bahagia, sulit berinfaq dan berbagi, dan hidup sesalu dihantui kekurangan dan kekurangan…

Sudah saatnya kita merubah pandangan kita agar tidak menyesal…

Bacalah Al-Quran dan hadits-hadits Nabi, hadirilah kajian-kajian ilmu yang bermanfaat…

Mengejar dunia tanpa mengetahui hakikatnya, akan membuahkan kesempitan, kejenuhan, was-was, stress dst…

Seseorang akan mengalami kejenuhan, ya kejenuhan…

Kebahagiaan ada dalam kekayaan jiwa, dan ketaatan pada Allah…

Selamat beraktifitas, dan selamat berbagi dengan sesama…

📝Abu Ya’la Kurnaedi, حفظه الله تعالى

🌐Sumber: BBG Al-ilmuCom



Repost by :
👥 *SOBAT MUSLIM*

DELAPAN MACAM REZEKI

1. Rezeki Yang Telah Dijamin.
Tidak ada satu mahluk melatapun yang bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin Allah rezekinya (Q.S.11:6)

2. Rezeki Karena Usaha.
Tidaklah manusia mendapatkan apa-apa kecuali apa yang dikerjakannya (Q.S.53:39)

3. Rezeki Karena Bersyukur.
Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu (Q.S.14:7)

4. Rezeki Tak Terduga.
Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya (QS. At Thalaq :2)

5. Rezeki Karena Istighfar.
Beristighfarlah kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, pasti Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyak harta  (QS. 71 : 10-11)

6. Rezeki Karena Menikah.
Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak dari hamba sahayamu baik laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, maka Allah akan memberikan kemapanan kepada mereka dengan karunia-Nya. (QS. an-Nur : 32)

7. Rezeki Karena Anak.
Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kamilah yang akan menanggung rezeki mereka dan juga (rezeki) bagimu.(QS. al-Isra 31)

8. Rezeki Karena Sedekah.
Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (infak & sedekah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipatan yang banyak  (QS. Al Baqarah 245)

CERITA BERKAH SEBUAH PERNIKAHAN

Aku sudah lulus dari kuliah dan sudah mendapatkan pekerjaan yang bagus.

Lamaran kepada diriku untuk menikah juga mulai berdatangan, akan tetapi aku tidak mendapatkan seorangpun yang bisa membuatku tertarik.

Kemudian kesibukan kerja dan karir memalingkan aku dari segala hal yang lain. Hingga aku sampai berumur 34 tahun.

Ketika itulah aku baru menyadari bagaimana susahnya terlambat menikah.

Pada suatu hari datang seorang pemuda meminangku. Usianya lebih tua dariku 2 tahun. Dia berasal dari keluarga yang kurang mampu. Tapi aku ikhlas menerima dirinya apa adanya.

Kami mulai menghitung rencana pernikahan. Dia meminta kepadaku photo copy KTP untuk pengurusan surat-surat pernikahan. Aku segera menyerahkan itu kepadanya.

Setelah berlalu dua hari ibunya menghubungiku melalui telepon. Beliau memintaku untuk bertemu secepat mungkin.

Aku segera menemuinya. Tiba-tiba ia mengeluarkan photo copyan KTPku. Dia bertanya kepadaku apakah tanggal lahirku yang ada di KTP itu benar?

Aku menjawab: Benar.

Lalu ia berkata: Jadi umurmu sudah mendekati usia 40 tahun?!

Aku menjawab: Usiaku sekarang tepatnya 34 tahun.

Ibunya berkata lagi: Iya, sama saja.
Usiamu sudah lewat 30 tahun.
Itu artinya kesempatanmu untuk memiliki anak sudah semakin tipis.
Sementara aku ingin sekali menimang cucu.

Dia tidak mau diam sampai ia mengakhiri proses pinangan antara diriku dengan anaknya.

Masa-masa sulit itu berlalu sampai 6 bulan.
Akhirnya aku memutuskan untuk pergi melaksanakan ibadah umrah bersama ayahku, supaya aku bisa menyiram kesedihan dan kekecewaanku di Baitullah.

Akupun pergi ke Mekah.
Aku duduk menangis, berlutut di depan Ka’bah.
Aku memohon kepada Allah supaya diberi jalan terbaik.

Setelah selesai shalat, aku melihat seorang perempuan membaca al Qur’an dengan suara yang sangat merdu.
Aku mendengarnya lagi mengulang-ulang ayat:

(وكان فضل الله عليك عظيما)

“Dan karunia Allah yang dilimpahkan kepadamu itu sangat besar”.

(An Nisa’: 113)

Air mataku menetes dengan derasnya mendengar lantunan ayat itu.

Tiba-tiba perempuan itu merangkulku ke pangkuannya.
Dan ia mulai mengulang-ulang firman Allah:

(ولسوف يعطيك ربك فترضي)

“Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas”.

(Adh Dhuha: 5)

Demi Allah, seolah-olah aku baru kali itu mendengar ayat itu seumur hidupku. Pengaruhnya luar biasa, jiwaku menjadi tenang.

Setelah seluruh ritual umrah selesai, aku kembali ke Cairo.
Di pesawat aku duduk di sebelah kiri ayahku, sementara disebelah kanan beliau duduk seorang pemuda.

Sesampainya pesawat di bandara, akupun turun.
Di ruang tunggu aku bertemu suami salah seorang temanku.

Kami bertanya kepadanya, dalam rangka apa ia datang ke bandara?
Dia menjawab bahwa ia lagi menunggu kedatangan temannya yang kembali dengan pesawat yang sama dengan yang aku tumpangi.

Hanya beberapa saat, tiba-tiba temannya itu datang.
Ternyata ia adalah pemuda yang duduk di kursi sebelah kanan ayahku tadi.

Selanjutnya aku berlalu dengan ayahku…..

Baru saja aku sampai di rumah dan ganti pakaian, lagi asik-asik istirahat, temanku yang suaminya tadi aku temui di bandara menelphonku.
Langsung saja ia mengatakan bahwa teman suaminya yang tadi satu pesawat denganku sangat tertarik kepada diriku.
Dia ingin bertemu denganku di rumah temanku tersebut malam itu juga.
Alasannya, kebaikan itu perlu disegerakan.

Jantungku berdenyut sangat kencang akibat kejutan yang tidak pernah aku bayangkan ini.

Lalu aku meminta pertimbangan ayahku terhadap tawaran suami temanku itu.
Beliau menyemangatiku untuk mendatanginya.
Boleh jadi dengan cara itu Allah memberiku jalan keluar.

Akhirnya…..aku pun datang berkunjung ke rumah temanku itu.

Hanya beberapa hari setelah itu pemuda tadi sudah datang melamarku secara resmi.
Dan hanya satu bulan setengah setelah pertemuan itu kami betul-betul sudah menjadi pasangan suami-istri.
Jantungku betul-betul mendenyutkan harapan kebahagiaan.

Kehidupanku berkeluarga dimulai dengan keoptimisan dan kebahagiaan.
Aku mendapatkan seorang suami yang betul-betul sesuai dengan harapanku.
Dia seorang yang sangat baik, penuh cinta, lembut, dermawan, punya akhlak yang subhanallah, ditambah lagi keluarganya yang sangat baik dan terhormat.

Namun sudah beberapa bulan berlalu belum juga ada tanda-tanda kehamilan pada diriku.
Perasaanku mulai diliputi kecemasan.
Apalagi usiaku waktu itu sudah memasuki 36 tahun.

Aku minta kepada suamiku untuk membawaku memeriksakan diri kepada dokter ahli kandungan.
Aku khawatir kalau-kalau aku tidak bisa hamil.

Kami pergi untuk periksa ke seorang dokter yang sudah terkenal dan berpengalaman.
Dia minta kepadaku untuk cek darah.

Ketika kami menerima hasil cek darah, ia berkata bahwa tidak ada perlunya aku melanjutkan pemeriksaan berikitnya, karena hasilnya sudah jelas.
Langsung saja ia mengucapkan “Selamat, anda hamil!”

Hari-hari kehamilanku pun berlalu dengan selamat, sekalipun aku mengalami kesusahan yang lebih dari orang biasanya.
Barangkali karena aku hamil di usia yang sudah agak berumur.

Sepanjang kehamilanku, aku tidak punya keinginan mengetahui jenis kelamin anak yang aku kandung.
Karena apapun yang dikaruniakan Allah kepadaku semua adalah nikmat dan karunia-Nya.

Setiap kali aku mengadukan bahwa rasanya kandunganku ini terlalu besar, dokter itu menjawab:
Itu karena kamu hamil di usia sudah sampai 36 tahun.

Selanjutnya datanglah hari-hari yang ditunggu, hari saatnya melahirkan.

Proses persalinan secara caesar berjalan dengan lancar.
Setelah aku sadar, dokter masuk ke kamarku dengan senyuman mengambang di wajahnya sambil bertanya tentang jenis kelamin anak yang aku harapkan.
Aku menjawab bahwa aku hanya mendambakan karunia Allah.
Tidak penting bagiku jenis kelaminnya. Laki-laki atau perempuan akan aku sambut dengan beribu syukur.

Aku dikagetkan dengan pernyataannya:

“Jadi bagaimana pendapatmu kalau kamu memperoleh Hasan, Husen dan Fatimah sekaligus?

Aku tidak paham apa gerangan yang ia bicarakan.
Dengan penuh penasaran aku bertanya apa yang ia maksudkan?

Lalu ia menjawab sambil menenangkan ku supaya jangan kaget dan histeris bahwa Allah telah mengaruniaku 3 orang anak sekaligus. 2 orang laki-laki dan 1 orang perempuan.

Seolah-olah Allah berkeinginan memberiku 3 orang anak sekaligus untuk mengejar ketinggalanku dan ketuaan umurku.

Sebenarnya dokter itu tahu kalau aku mengandung anak kembar 3, tapi ia tidak ingin menyampaikan hal itu kepadaku supaya aku tidak merasa cemas menjalani masa-masa kehamilanku.

Lantas aku menangis sambil mengulang-ulang ayat Allah:

(ولسوف يعطيك ربك فترضى)

“Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas”. (Adh Dhuha: 5)

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

(وَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ فَإِنَّكَ بِأَعْيُنِنَا )

“Dan bersabarlah menunggu ketetapan Tuhanmu, karena sesungguhnya engkau berada dalam pengawasan Kami…” (Ath Thur: 48)

Bacalah ayat ini penuh tadabbur dan penghayatan, terus berdoalah dengan hati penuh yakin bahwa Allah tidak pernah dan tidak akan pernah menelantarkanmu.

Bila status ini ada manfaatnya silahkan di-share.

Jazaakumullahu khairan

By : Cirebon Tanpa Pacaran

HIKMAH BERTEMAN

Hikmah Berteman Dengan Berbagai Karakter Teman

1. Ada TEMAN yang bersifat keras, dialah sebetulnya yang mendidik kita untuk berani dan bersikap tegas.

2. Ada TEMAN yang lembut, dialah yang mengajarkan kepada kita cinta dan kasih sayang terhadap sesama

3. Ada TEMAN yang cuek dan masa bodoh, dialah sebetulnya yang membuat kita berpikir bagaimana agar kita bersikap perhatian terhadap orang lain.

4. Ada TEMAN yang tidak bisa dipercaya dan kata-katanya sulit dipegang kebenarannya, sebetulnya dialah yang membuat kita *berpikir dan merasa betapa tidak enaknya dikhianati*, maka belajarlah untuk menjadi orang yang dapat dipercaya.

5. Ada TEMAN yang jahat dan hanya memanfaatkan kebaikan orang lain, sebenarnya dia adalah orang yang membuat *kita bertindak bagaimana bisa berbuat banyak kebaikan namun tetap waspada.

Setiap karakter manusia di atas akan selalu baik dan mendidik kita (Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya).

Percayalah suatu saat kita pasti akan berterima kasih pada orang yang saat ini sering membuat kita sebel, sengsara, sakit hati, merasa tertindas, merasa terhina karena melalui mereka kita belajar bagaimana *kita harus tegar dalam menghadapi hidup ini.

Tanpa orang-orang seperti itu kita akan selalu terlena dalam zona nyaman dan tidak berkembang.

Bersyukurlah selalu dalam setiap keadaan dan terimalah setiap orang dalam hidup kita.

Jangan justru malah menyikapinya dengan permusuhan bahkan kemarahan.

Karena Alloh tidak pernah keliru mempertemukan kita dengan siapa pun, tinggal bagaimana cara kita menyikapinya

Semoga menjadi lebih baik & bermanfaat.

Robbana Taqobbal Minna.
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin.

PERTEMUAN +- 5 MENIT YANG MNGESANKAN

Oleh : Ust. Fadlan Fahamsyah, Lc MA
Barusan tadi sekitar pukul 14.30 saya turun dari gedung lantai 9 di UINSA, di lif saya bertemu dengan seorang lelaki yang memakai Jas hitam, celana hitam dan berdasi (tentunya dia isbal), kulitnya kuning agak sawo matang, , saya lihat tampangnya tampang arab asli, saya sempat menduga dia dari Saudi atau Yaman....ane samperin...asslaamu'alaikum, kefhalak?
Dia jawab sambil tersenyum dan dengan wajah bersahabat: wa'alaikumussalam warahamtullah wabrokatuh..alhamdulillah Thoyyib. enta awwal indunisiin roaituhu bil lihyah... (anda orang indonesia pertama kali yang saya lihat memakai jenggot)
Kemudian ane tanya, min wen enta? (Anda dari mana)? Dia bilang dari Libiya.
Kemudian saya tanya lagi dari kota mana? Tripoli apa benghazi?
Dia menyebutkan nama kota yang sulit disebut dan sulit diingat 😊
Dia ngomong terus...ane ndak dikasih bicara....😊
2. Atau mungkin dia mengira ane termasuk yang sependapat dengan kaum "revolusioner" krn melihat jenggot ane......😊
Terus dia bertanya balik, kenapa anda di sini? Ana jawab: ana tholib fi dukturoh...
Selajutnya ane yang tanya, kef khobar libiya? (Bagaima kabar libiya)
Dia bilang Faudho...faudho
... (kacau...kacau)
Ketika kami sampai di lantai dasar, dia menjabat tangan ane dan menngajak keluar lif tanpa melepas jabat tangan..
Di depan lif, beliau berkata dengan wajah serius:
يا أخي أوصيك بوصية... فإن بلدكم بلد آمن و شعبه جميل لطيف متواضع .... احفظ الأمن ، بدون الأمن لا يوجد أي شيء، أنا أحب تربة هذا البلد والله لو هناك من أراد شرا بهذا البلد فأنا ممن يدافع عن هذا البلد... أهل ليبيا يظنون أن بعد سقوط قذافي يصبحوا أغنياء و تتحسن الأحوال ... ولكن الواقع الآن..فوضي...ذهب الأمن وأصبحوا فقراء...وارتفعت الأسعار....ارتفع سعر السكر، والأرز ....و....و....و....
Ya akhi, aku nasehatkan kepadamu sebuah nasehat....
sesunghuhnya negeri ini adalah negeri yang aman, penduduknya baik, lembut dan rendah hati, jagalah keamanan negeri ini, tanpa nikmat aman tidak akan ada lagi sesuatu, saya mencintai tanah negeri indonesia, demi Allah jika ada yang menginginkan kejelekan bagi negeri ini maka aku termasuk orang yang membela negeri ini....
Bangsa Libiya menyangka bahwa setelah jatuhnya QADAFI mereka akan menjadi kaya, dan keadaan akan berubah menjadi lebih baik....akan tetapi realita sekarang yang terjadi hanyalah kekacauan....hilang rasa aman, mereka menjadi orang2 fakir miskin, harga2 naik...harga gula naik, harga beras naik dan dan dan ....
Terus ane bilang....
صحيح لذلك أنا لا أحب دعاة الثورات والمظاهرات...
Benar ucapan anda...maka dari itu ane juga tidak senang dengan para penyeru revolusi (pemberontakan) dan kerusuruhan (demonstrasi).
Dia berkata:
نعم... كل هذه الأشياء ملعونة.....نعم قذافي فيه ظلم...أو قيل أنه طاغوت... ولكن الواقع الآن شر من قبل.
Ya benar, semua itu terkutuk,...benar.... mungkin Qadafi dzalim, atau dikatakan dia thoghut tapi realita sekarang jauh lebih jelek dari sebelumnya....
Terus Ane bilang ke dia: Idzan nahjuka mitsl nahji fi hazhihil qodhiyyah...(berarti cara berfikir anda seperti cara fikir saya dlm masalah ini).
Sebelum berpisah ane tanya dia....ismukal kariim? Siapa nama Anda?
Dia bilang: Muhammad Osama..
Terus setelah itu dia tak henti2 mendoakan ane, berulang2....seperti kebiasaan orang arab lainnya sebelum berpisah...
ane pun balik jawab dan saling mendoakan...
Ane katakan....
نلتقي مرة أخرى في هذا المكان وإلا فنلتقي في الجنة... ان شاء الله.....
Semoga Kita akan bertemu lagi di tempat ini...jika tidak maka kita akan bertemu di surga kelak...insya Allah...
Dia mengamini sambil tersenyum...lalu kita berpisah...
______________
Ketika di perjalanan dan berhenti di lampu merah...ane berfikir, kenapa ya dia tadi kok sempat2 nya ngejak ngobrol di depan lif....
Mungkin alasannya dua:
1. Seneng ada yg bisa dijak ngobrol pake bhs arab...
Wallahu a'lam.
[Surabaya, 6 Rabi'ul akhir 1438 H/6 Januari 2017. Di teras Masjid al-Aziz..Tenggilis Utara.]