Kamis, Februari 17, 2022

SEPENGGAL KISAH POHON SAHABI

Ketika Nabi Muhammad berteduh disebuah pohon, pohon tersebut bernama Pohon Sahabi. Uniknya pohon tersebut masih hidup sampai hari ini. Disinilah dulu Nabi Muhammad pernah berteduh sambil menjaga Unta & barang dagangan Kabilah.

Dahan" Pohon ini melindungi Nabi Muhammad dari teriknya Matahari.
Pohon ini berada di tengah" Padang Pasir gersang diYordania. Meski hidup ditempat yg panas, Pohon ini tumbuh subur & mampu bertahan selama ribuan thn lamanya.
Karena jadi satu"nya sahabat Nabi yg masih hidup, Pohon ini sering dikunjungi oleh Muslim diseluruh Dunia.
Kadang Pohon ini suka menggugurkan Daunnya, namun kemudian tumbuh subur kembali.
Waktu kecil, Nabi Muhammad pernah diajak Pamannya Abu Thalib menuju Basra,Syam untuk berdagang. Ditengah perjalanan, saat beliau masih kecil bertemu dgn seorang pendeta Nasrani bernama Buhaira. Pendeta itulah yg mengetahui tanda" kenabian Muhammad berdasarkan Alkitab.
Saat bertemu dgn rombongan Abu Thalib, Buhaira melihat seorang anak yg memiliki ciri" Kenabian. Kemudian Buhaira menjamu Kabilah untuk makan siang. Namun Muhammad tidak datang ke jamuan tersebut karena ia ditugaskan untuk menjaga Unta & barang dagangan sambil berteduh dibawah Pohon Sahabi. Melihat Muhammad tidak hadir, Buhaira segera mencari anak kecil itu. Buhaira melihat ciri" lain Kenabian Muhammad ketika dahan" pohon itu melindungi Muhammad dari panasnya matahari. Dia semakin yakin kalau anak kecil ini kelak akan menjadi Nabi terakhir.
Pohon Sahabi masih hidup sampai sekarang. Setelah 1400 thn berlalu, Pohon tersebut ditemukan masih hidup oleh seorang pangeran dari Yordania. Ajaibnya, Pohon itu bisa bertahan hidup selama ribuan tahun ditempat yg sangat panas & tidak ada tumbuhan lain disekitarnya. Meskipun demikian, pohon ini bisa tumbuh subur & bertahan selama ribuan thn lamanya.
Allah Sengaja Tetap Menghidupkan Pohon Sahabi Ini Agar Jadi Bukti Sejarah Islam DiMasa Lalu. Hal Apapun Yg Berkaitan Dgn Nabi Muhammad, Itu Pasti Kekal & Mulia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar