Selasa, April 11, 2017

ORANG TERBALIK


Bila orang miskin sedang belanja di toko parcel maka ia akan minta dibuatkan parcel yg bagus dan mahal, karena parcel akan dihadiahkan ke bossnya.

Bila orang kaya raya sedang belanja di toko parcel maka ia akan minta dibuatkan parcel yg paling murah karena itu akan dihadiahkan ke karyawan karyawan bawahannya.

Pertanyaan menariknya adalah,
Siapa yg lebih miskin dan siapa yg lebih kaya dan siapa yg lebih baik?.

Begitulah manusia, berpikirnya sering terbalik balik. Kepada orang yg seharusnya pantas disantuni, justru kita jadi sangat pelit.
Kepada orang yg berkelimpahan harta, kita justru jadi sangat royal.
Kepada orang lemah yg seharusnya kita berlemah lembut kepadanya, justru kepadanya kita jadi sangat kasar dan jahat dalam ucapan maupun sikap.
Kepada orang yg sepantasnya kita tegur karena kesombongan dan kejahatannya, justru kita jadi sangat hormat.
Kepada orang yg setiap hari makan mewah, kita mengundangnya dalam pesta dengan suguhan makanan yg 'wah' dan melimpah.

Kepada orang yg hari ini bisa makan dan besok bisa jadi dia lapar, justru kita memberinya makanan sisa yg kita sendiri tidak mau.

Begitulah kebanyakan manusia. Sering berpikir terbalik balik.

Saya jadi teringat dengan pesan hati,
"Bila mau mengukur kebaikan seseorang, lihatlah cara dia memperlakukan orang orang dibawahnya atau orang orang yg tidak memberi keuntungan apapun kepadanya".

Mudah mudahan kita bukan termasuk orang yg "terbalik", dan selalu memperbaiki diri untuk menjadi umat yg terbaik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar