Kamis, November 28, 2013

MAHASISWA DAN CANGKIR

Dalam sebuah acara reuni,

beberapa alumni menjumpai guru sekolah mereka dulu.Melihat para alumni tersebut ramai2 membicarakan kesuksesan mereka, guru tersebut segera ke dapur dan mengambil seteko kopi panas dan beberapa cangkir kopi yg berbeda2.Mulai dari cangkir yg terbuat dari kristal, kaca, melamin dan plastik.

Guru tersebut menyuruh para alumni utk mengambil cangkir & mengisinya dgn kopi.Setelah masing2 alumni sdh mengisi cangkirnya dgn kopi,guru berkata,

"Perhatikanlah bahwa kalian semua memilih cangkir yg bagus dan kini yg tersisa hanyalah cangkir yg murah dan tdk menarik."

"Memilih yg terbaik adalah wajar & manusiawi.Namun persoalannya, ketika kalian tidak mendapatkan cangkir yg bagus perasaan kalian mulai terganggu.

Kalian secara otomatis melihat cangkir yg dipegang orang lain & mulai membandingkannya.

Pikiran kalian terfokus pada cangkir, padahal yg kalian nikmati bukanlah cangkirnya melainkan kopinya.

"Hidup kita seperti kopi dalam analogi tsb di atas, sedangkan cangkirnya adalah pekerjaan, jabatan, dan harta benda yg kita miliki.Jangan pernah membiarkan cangkir mempengaruhi kopi yg kita nikmati.Cangkir bukanlah yg utama, kualitas kopi itulah yg terpenting.Kekayaan yg melimpah, karier yg bagus & pekerjaan yg mapan bukan jaminan kebahagian.Kualitas hidup kita ditentukan oleh "Apa yg ada di dalam" bukan "Apa yg kelihatan dari luar".

Apa gunanya kita memiliki segalanya, namun kita tidak pernah merasakan damai, sukacita, dan kebahagian di dalam kehidupan kita?

Itu sangat menyedihkan, karena itu sama seperti kita menikmati kopi basi yg disajikan di sebuah cangkir kristal yg mewah dan mahal."Kunci menikmati kopi bukanlah seberapa bagus cangkirnya, tetapi seberapa bagus kualitas kopinya.".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar