Dari kisah, kita
belajar banyak hal. Terlebih jika kisah nyata itu dialami oleh ulama, pancaran
kebaikan dan keteladanannya bisa menjadi inspirasi bagi kita semua. Berikut ini
kisah Syaikh Ibnu Utsaimin saat berurusan dengan polisi, dikutip dari
id-alukhuwah.com:
Diceritakan dalam
Muqaddimah Syarah Shahih al-Bukhari bahwa Syaikh Ibnu ‘Utsaimin suatu ketika menaiki mobil yang disetiri oleh temannya.
Berangkat dari Unaizah
menuju Buraidah untuk suatu kepeluan penting dengan sebuah lembaga sosial. Si
sopir yang juga pemilik mobil membawa mobil dengan kecepatan tinggi sehingga
diberhentikan oleh polisi.
Melihat Syaikh Ibnu ‘Utsaimin ada di dalam mobil, polantas tersebut mengizinkan mobil yang ditumpangi
Syaikh untuk terus saja. Lantas Syaikh menanyakan apa sebenarnya yang terjadi,
maka ia pun memberitahukannya.
“Balik lagi ke tempat tadi...!“ pinta Syaikh.
Sesampainya di tempat
polisi tersebut, Syaikh Utsaimin bertanya padanya.
Mengapa anda menghentikan
laju mobil kami...?“
”Karena laju mobil melebihi batas kecepatan...“
”Lantas mengapa Anda tidak menilang kami...?“
”Barangkali kali Anda berdua sedang terburu-buru
karena masalah penting, ya Syaikh...!!”
Syaikh menolak dan
bertanya berapa ongkos tilang karena melanggar peraturan, ternyata biayanya 300
real.
”Ini 150 real dari saya, dan ambilah 150
real-nya lagi dari teman saya ini..! Karena ia telah melanggar peraturan
sedangkan saya tidak menasehatinya”
Bagaimana dengan kita?
Khususnya yang memiliki jabatan dan kedudukan, yang sering kali mendapatkan
perlakuan ‘istimewa’ dari
orang lain?
Islamic media
indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar