Suatu hari, Malaikat
Maut datang mengunjungi Nabi Yakub. Melihat kedatangan malaikat itu, Nabi Yakub
bertanya, “Wahai Malaikat Maut, engkau datang untuk
mencabut nyawaku atau hanya sekedar berkunjung?”
“Aku datang hanya untuk berkunjung saja,” jawab Malaikat Maut.
“Baiklah kalau begitu,” kata Nabi Yakub. Dalam percakapan selanjutnya, Nabi Yakub bertanya pada
Malaikat Maut, “Bolehkah aku memohon satu permintaan kepadamu?”
“Apa permintaanmu, wahai Nabi Allah?”
“Jika sudah tiba waktunya nanti, ketika engkau
telah diutus untuk mencabut nyawaku, tolong berilah tanda kepadaku sebelumnya.”
“Baiklah,” jawab
Malaikat Maut menyanggupi permintaan Nabi Yakub.
Hari berganti hari,
bulan berganti bulan, dan tahun pun berganti tahun. Malaikat Maut datang
kembali dan bertemu Nabi Yakub. Seperti biasa, Nabi Yakub bertanya, “Apakah kedatanganmu untuk mencabut nyawaku atau sekedar berkunjung?”
“Kali ini aku diutus untuk mencabut nyawamu.”
“Bukankah engkau telah berjanji untuk memberi
tanda sebelum saat ini terjadi?” kata
Nabi Yakub.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar